Ada 3 Perusahaan Besar Ingin Dirikan Perusahaan Penyedia Air Bersih Di Lamongan

Daerah1,136 views

Kabarone.com, Lamongan – Asisten Tata Praja Setdakab Lamongan A. Farikh mengungkapkan, ada tiga perusahaan besar yang sudah antri untuk mendirikan perusahaan penyedia air bersih di Lamongan. Namun mereka masih menunggu  tersedianya data yang valid terkait resiko bencana.

“Sudah terdapat tiga perusahaan yang berencana menggunakan air baku Sungai Bengawan Solo untuk konsumsi industri dan rumah tangga. Namun mereka khawatir dengan ketersediaan air baku saat musim kemarau seperti ini,” ungkap A. Farikh saat Workshop Survey Kapasitas dan Teorifikasi Kabupaten/Kota di Ruang Pertemuan Sasana Nayaka, Senin (21/09). 

Oleh karena itu, menurut Farikh diperlukan adanya kajian ilmiah terkait kepastian kebencanaan kekeringan di Lamongan untuk meyakinkan para investor tersebut.

“Untuk meyakinkan investor agar segera mendirikan perusahaannya di Lamongan, kami akan memetakan lokasi bencana, survey kapasitas dan teorifikasi bencana di Kabupaten Lamongan,” paparnya.

Menurut Farikh, Lamongan yang secara geografis dan hidrologis dilewati Sungai Bengawan Solo sepanjang 68 kilometer memiliki dua bencana potensial, yakni banjir dan kekeringan.

“Di satu pihak keberadaan Sungai Bengawan Solo ini membawa berkah ketika bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian dan air baku.  Namun di sisi lain juga membawa potensi bencana. Seperti bencana banjir yang rawan terjadi di Kecamatan Babat, Sekaran, Maduran, Laren, Karanggeneng, Karangbinangun dan Glagah,” pungkasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan itu disusun bersama konsultan PT. Caturbina Guna Persada.

Sementara terkait kekeringan di Lamongan, menurut Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Suprapto, bahwa sampai dengan Senin (21/9) telah dikirim sebanyak 350 rit air di 10 kecamatan. Padahal pada minggu lalu baru 265 rit di 5 kecamatan. (Ipl)

 [ditty_news_ticker id=”10488″]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *