Kabarone.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana kembali ke tanah air setelah beberapa hari berada di Amerika Serikat (AS) dalam rangka kunjungan kerja. Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 yang membawa Presiden dan Ibu Negara lepas landas dari bandara Andrew Airforce Base, Maryland pada Selasa (27/10) pukul 18.00 waktu setempat atau 17.00 WIB.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam siaran persnya mengungkapkan, Presiden dan Ibu Negara akan kembali ke Tanah Air melalui Amsterdam dan Abu Dhabi dengan menempuh perjalanan selama 24 jam, dan diperkirakan akan tiba di tanah air pada hari Kamis (29/10) besok. Dan menurut Ari, rencananya Presiden Jokowi akan langsung mengunjungi daerah terdampak kabut asap setelah tiba di Indonesia.
“Kunjungan ke daerah terdampak sangat ditentukkan oleh kondisi jarak pandang yang memungkinkan pesawat Kepresidenan bisa mendarat,” kata Ari dalam siaran persnya Rabu (28/10) pagi.
Ari mengatakan, kunjungan Presiden ke wilayah yang terkena dampak kabut asap itu, untuk memastikan langkah-langkah pemadaman kebakaran lahan dan hutan serta penanganan korban dampak kabut asap, terutama pelayanan kesehatan harus berjalan dengan baik.
Presiden Joko Widodo memutuskan mempercepat lawatannya di Amerika Serikat untuk segera kembali ke tanah air guna memimpin langsung penanganan atas bencana kabut asap di tanah air. Keputusan itu diambil setelah Presiden Jokowi menerima laporan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dan banyaknya keluhan dari masyarakat terdampak kabut asap.
“Oleh karena banyaknya keluhan-keluhan dari masyarakat dan juga laporan dari masyarakat yang berkaitan dengan dampak kesehatan dan juga dampak sosial karena asap, saya memutuskan untuk membatalkan perjalanan saya ke West Coast, ke pantai barat dan akan langsung kembali ke Indonesia, dan mungkin nanti langsung meluncur ke Sumsel atau ke Palangkaraya, ke Kalteng, karena tadi pagi saya sudah menerima kabar juga bahwa misalnya di Riau sudah ada hujan sedikit,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan persnya di Blair House, Washington DC, Senin (26/10) pagi waktu setempat. (Stkb/Rd)
