Terkait Dugaan Pungli di Satlantas Labuhanbatu, Puluhan Mahasiswa Demo Kasat Lantas

Kabarone.com, Labuhanbatu – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Mahasiswa (JAM) menggelar aksi unjuk rasa menyoroti banyaknya pungutan liar pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Mapolres Labuhanbatu.

“Kami dari JAM melakukan aksi di depan Mapolres Labuhanbatu ini terkait dugaan pungli pengurusan SIM dan pungli razia yang dilakukan oknum polisi lantas,” kata Asep saat berorasi didepan Mapolres Labuhanbatu di Jalan MH.Tamrin, Rabu (11/11) siang.

Menurut Korlap ini, aksi itu mereka lakukan menanggapi banyaknya keluhan masyarakat terhadap dugan pungli dalam pengurusan SIM baru dan juga perpanjangan SIM. Sebab, tarif yang diberlakukan kepada pemohon tidak sesuai dengan PP Nomor 50 tahun 2010. “Banyak masyarakat mengeluhkan tarif permohonan pembuatan dan perpanjangan SIM melebihi tarif yang ditentukan,” sebut Asep.

Orator lainnya Paramadi Harahap, juga meminta kepada Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie, SIK untuk menegakkan PP Nomor 50 Tahun 2010 tentang jenis tarif pengurusan SIM, serta menindak tegas oknum polisi di satlantas yang melakukan pungli dan untuk tidak diskriminasi dalam penegakan hukum.

“Kami meminta Kepada Kapolres Labuhanbatu yang dipimpin AKBP Teguh untuk menegakkan PP Nomor 50 tahun 2010, dan menindak tegas oknum polisi satlantas yang melakukan pungli dan untuk tidak diskriminasi dalam penegakan hukum,” tegas Paramadi Harahap saat menyuarakan tuntutannya.

Pantauan Kabarone, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam JAM Labuhanbatu melakukan orasi berawal dari bundaran simpang enam dijalan Sudirman hingga depan Mapolres Labuhanbatu dijalan MH.Tamrin. Sekira dua jam berorasi Jaringan Aktivis Mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dikarenakan tidak adanya pejabat di Polres Labuhanbatu yang merespon aksi tersebut.

Terpisah, Kasatlantas Polres Labuhanbatu AKP Baginda Sitohang saat dikonfirmasi wartawan melalui Telpon pribadinya enggan menekan tombol hijau meski nada sambung pribadinya terdengar. Diteruskan melalui SMS hingga berita ini dikirim kemeja redaksi, Baginda Sitohang juga enggan membalas. (BS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *