Kembali Dianggarkan Untuk Dibangun, Jembatan Penghubung Desa Masih Memperihatinkan

Kabarone.Com, Konawe Utara – Kondisi jembatan penghubung tiga desa di Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara hingga saat sekarang ini masih memprihatinkan.

Sementara menurut keterangan yang disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD Konawe Utara Rasmil Kamil, saat diwawancara Wartawan mengatakan, untuk tahun 2015 lalu sudah dianggarkan sebesar Rp.1,6 Milyar dan untuk tahun 2016 ini kembali dianggarkan sebesar Rp.1,5 Miliar untuk pembangunan jembatan permanen (Beton) penghubung tiga desa yakni Desa Puuwonua, Puusuli, Laronanga, yang jika dilanjutkan maka akan membawa dampak positif dalam hal sisi ekonomi dan pemerintahan tiga desa tersebut.

Warga melintasi sungai melewati jembatan darurat. (Foto: Andi Jumawi)
Warga melintasi sungai melewati jembatan darurat. (Foto: Andi Jumawi)

Akan tetapi sayangnya, hingga saat ini tanda-tanda akan dilanjutkannya pembangunan jembatan ini belum juga kelihatan sehingga patut dikatakan jika pembangunan jembatan yang menggunakan anggaran APBD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2015 sebesar Rp.1,6 Milyar ini sarat dengan Mark Up (Penggelembungan) Dana.

Salah satu dari sekian warga yang mengeluhkan proyek tak bertuan ini (Tak Ada Papan Proyek) mengatakan,” Kami selaku warga Konawe Utara merasa sangat dirugikan dan meminta agar pemerintah, DPRD, serta penegak hukum segera mencermati hal ini, kenapa tak ada kelanjutannya dan kenapa dana Rp.1,6 Milyar hanya bisa membuat bahu jembatannya saja,” ungkap warga yang enggan disebut namanya.

Menurut keterangan warga saat wartawan Kabarone.com dilapangan mengatakan, bahwa warga selama ini hanya menggunakan jembatan darurat untuk penyebarangan di desa Puusuli dan Puuwonua. “Karena jembatan yang dibangun tahun lalu 2015 belum juga selesai, padahal dananya sangat besar,” ungkapnya.

Dalam hal ini pihak Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, semestinya cermat dalam menangani hal ini, karena mengingat uang Negara sebesar Rp.1,6 Milyar untuk pembangunan jembatan penghubung tiga desa di Kecamatan Andowia tak kunjung selesai, bahkan anggarannya akan dikucurkan lagi sebesar Rp.1,5 Milyar. (Andi Jumawi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *