KNPI Nias Barat & Aktivis Perempuan : Wanita Nias Itu Emas Jangan Asal berkicau di Medsos

Lipsus, Wawancara3,706 views

Kabarone.com,  Nias Barat –  Tidak mau harga diri saudara perempuannya di injak- injak dan dijadikan bahan lelucon oleh fotografer amatiran David Wong alias Wensiang di jejaring sosial facebook, yang tengah menghebohkan dunia maya atas tulisan dugaan pelecehan dan penghinaan terhadap wanita suku Nias, masyarakat Kabupaten Nias Barat yang juga bagian dari pada suku Nias merasa terhina dan serasa ikut di lecehkan atas cuitan tersebut.

Ketua DPD KNPI ( Komite Nasional Pemuda Indonesia)  Kabupaten Nias barat, Juliyarman Gulo, SE saat dimintai tanggapannya atas cuitan David Wong mengatakan, “Kita bukan membeda – bedakan Ras atau Etnis, terlepas dari itu jelas sekali tulisannya itu sangat mengganggu dan mengganggap enteng harga diri kaum hawa Nias, tentu kita tidak mau dihina. Terlebih yang dihina adalah kaum hawa yang mana bila dikaitkan dalam adat kita bahwa perempuan itu emas dalam keluarga dan sebagai penghubung fabanuasa, jadi tidak serendah yang saudara David bayangkan” ucap Juliyarman kepada Kabarone via seluler, Minggu (27/03).

Juliyarman Gulo merasa prihatin dengan orang – orang yang malah kembali mendukung atas statemen DW tersebut, apalagi sempat beredar info bahwa masalah ini diduga dibekingi oleh oknum Anggota DPRD Gunungsitoli.

“Pro dan kontra wajar terjadi, tetapi lebih tidak wajarnya kalau mereka sendiri juga bagian dari Ono Niha ( suku Nias ) yang notabenenya punya saudara perempuan suku Nias, setidaknya ibu mereka dirumah, rela dihina dan dicaci maki oleh oknum DW, hanya karena kepentingan pribadi malah berbalik mendukung dan membenarkan statemen itu. Semoga azas keadilan hukum negara dapat diterapkan kepada siapapun dan tidak mudah dibeli. Apalagi kita sudah tahu bahwa David punya bekingan hebat dibelakangnya baik itu dari oknum Legislatif, oknum Wartawan dan oknum LSM, yang sudah tergadaikan harga dirinya,” ujarnya.

Lebih lanjut ketua DPD KNPI Juliarman Gulo menegaskan bahwa Pemuda Nias Barat siap turun gunung untuk ikut menyuarakan masalah ini. “Kalau tidak terselesaikan secepat mungkin dan kita akan audiensi kepada para Tokoh atas dugaan pelecehan dan penghinaan ini,” tegas Juliyarman.

Ditempat yang berbeda saat dikonfirmasi kepada Aktivis Perempuan Kabupaten Nias Barat,  Fransiska Putri Daeli. S.Pdk, M.Th, mengajak seluruh wanita suku Nias khususnya Kabupaten Nias Barat, agar tidak tinggal diam menyikapi masalah dugaan penghinaan dan pelecehan tersebut.

“Saya wanita suku Nias merasa terhina atas pernyataan itu, cocoknya David itu mempraktekkan dulu kepada keluarganya untuk kembali ke zaman bahelak dan terus difotonya sebagai objek seni,” ucap Fransiska yang juga berprofesi sebagai Guru PNS ketika diwawancarai oleh awak media di Sirombu, Kabupaten Nias Barat, beberapa hari lalu.

Fransiska pun meminta agar para Tokoh dan Penegak Hukum sesegera mungkin bertindak dan kiranya merumuskan secara bijak untuk penyelesaian masalah ini.

“Sebelum ada gesekan fatal yang nantinya sulit dihindari,“ tegas Actifis perempuan Alumni UKI itu. (@ Fr. Lature )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *