Kabarone.com, Jakarta – Aksi teror melanda salah satu awak media yang biasa meliput di wilayah Jakarta Pusat. Para awak media pun menginginkan Polres Metro Jakarta Pusat segera memburu dan menangkap pelaku teror terhadap “SP”, wartawan media cetak.
Pelaku, yang diduga suruhan oknum yang tidak senang dengan profesi kuli tinta harus segera diburu dan ditangkap karena sudah berani mengancam dan meneror wartawan yang dilindungi Undang-undang 40 tahun 1999 dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
SP yang mendapat teror dan ancaman bunuh sudah mendatangi Polres Metro Jakpus untuk melaporkannya. Kini, anggota satuan Reserse Kriminal bersama para wartawan Jakpus sedang memburu keberadaan pelaku teror yang memakai nomor HP 087871773¤¤¤.
Strategi pun sudah diatur untuk memburu dan menangkap si peneror untuk dimasukkan ke bui.
Hal tersebut diungkapka SP, saat sedang bertugas di Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakpus. Dirinya mengaku ditelepon orang tidak dikenal pada Senin (14/3), tepatnya pukul 16.11 WIB dari nomor HP 087871773¤¤¤.
SP mengaku mendapat teror dan ancaman bunuh dari penelepon. “Ada ancaman akan membunuh dari penelepon,” ungkap SP.
Diduga, pelaku merupakan suruhan oknum yang tidak senang dengan profesi para kuli tinta di Wilayah Jakarta Pusat. SP juga menduga kuat ada keterlibatan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta yang doyan bermain dengan bangunan melanggar peraturan yang berlaku.
“Saya sangat ingin polisi segera menangkap pelaku teror. Saya juga akan laporkan ke Gubernur DKI Jakarta jika terbukti benar siapa oknum PNS yang doyan bermain bangunan melanggar tersebut agar segera dipecat sebelum masuk bui,” kata SP(.Red)
