Kabarone.com, Konawe Utara – Dalam rangka meningkatkan cinta tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan masyarakat Konawe Utara yang damai dan bermartabat, Badan KESBANG dan LINMAS Konawe Utara, yang dipimpin langsung Kepala KESBANG dan LINMAS H. Anang Syukri, SE melakukan penyuluhan keempatnya di Kecamatan Oheo, Senin (18/4/2016).
“Kegiatan ini dilaksanakan di setiap wilayah Kecamatan Se-Kabupaten Konawe Utara. Ta. 2016 Triwulan pertama sudah dilaksanakan di empat titik, yakni Kec. Asera, Kec. Molawe, Kec. Sawa dan terakhir di Kecamatan Oheo,” kata Anang Syukri saat di wawancara sesaat setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Oheo Sumiadin,S.Pd, Camat Andowia Usman,S.Pd, Camat Asera Muh.Nur Sain,S.Sos, Dan Ramil Asera Mayor Inf Hadi Prayitno, Kapolsek Asera Kompol Saini Pabesak, SH, Kandepag Konut Drs.H.Muh.Nasir, Malik Ketua Panitia Pelaksana serta seratus warga ketiga Kecamatan tersebut. Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten III Konawe Utara Laondjo,S.Pd.,M.Si dan dilanjutkan dengan pembacaan sambutan Bupati Konawe Utara .
Kepala KESBANG dan LINMAS Konawe Utara, mengatakan bahwa kegiatan ini tentunya diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat Konawe Utara tentang Stabilitas Negara.
“Melalui kegiatan ini kita berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ancaman, tantangan keamanan itu bukan hanya milik pemerintah sehingga masyarakat bisa memahami bahwa stabilitas itu adalah milik mereka,” terang Anang.
Menurutnya, untuk melakukan pemahaman itu pemerintah Konawe Utara melakukan langkah-langkah penyuluhan melalui KESBANG dan LINMAS.
“Selain itu, kita juga memberdayakan masyarakat melalui Pos Siskamling, baik secara fisik maupun secara psikolgis kami sudah melakukan penyuluhan antara lain, membantu pemerintah desa, kelurahan untuk membangun Pos Siskamling sehingga hampir lima tahun terakhir ini hampis seratus persen. Kemudian jadwal-jadwal ronda itu diaktifkan dan bekerja sama dengan pihak TNI-POLRI dan melakukan pengawasan, sehingga hingga saat ini sebelum sampai sesudah Pilkada situasi Kamtibmas Konawe Utara relatif aman dan terkendali,” terangnya.
Lebih jauh Anang Syukri menjelaskan bahwa, untuk tahun 2016 ini, kegiatan penyuluhan Bela Negara ini sudah keempat kalinya dilakukan yang intinya adalah setiap masyarakat harus memahami bahwa Stabilitas negara itu harus dimiliki oleh setiap Warga Nagara Indonesia, baik itu gangguan langsung maupun tidak langsung.
“Sesuai dengan instruksi Presiden tentang perang terhadap Narkoba sehingga Sosialisasi tentang penanganan konflik sosial, bela negara, wawasan kebangsaan, sekarang kita lanjutkan dengan sosialisasi tentang penyalahgunaan Narkoba kepada generasi muda khususnya,” paparnya.
Terkait adanya salah satu ormas yang pernah ada di Kab.Konawe Utara tepatnya di Desa Tadoloyo dan Desa Mopute, Kec.Oheo, Anang Syukri menjelaskan, setelah anggota Gafatar kembali dengan seluruh anggotanya khususnya di desa Mopute dan Tadoloyo, Pemerintah Konawe Utara telah mengambil langkah, menjemput dengan penuh kekeluargaan.
“Dan kita datangi, kita rangkul sekaligus mengingatkan kepada mereka bahwa langkah-langkah yang pernah dilaksanakan adalah keliru, terutama pendekatan Ideologi, serta keyakinan masing-masing. Adapun kegiatan yang dilakukan Eks Gafatar yang ada didaerah ini adalah, pemerintah melakukan penempatan mereka dilahan-lahan yang kosong karena lahan mereka sudah tidak ada, mereka sudah jual, hal ini dilakukan agar mereka tidak merasa dikucilkan,” terangnya.
Terkait adanya sejumlah Lembaga dan Ormas yang ada di Kabupaten Konawe Utara ini agar segera melakukan pendataan di KESBANG, mengingat masih adanya sejumlah oknum anggota Ormas, Lembaga yang melakukan kegiatan namun tidak terdaftar di KESBANG Dan LINMAS Konawe Utara.
“Jika ada yang ditemukan melakukan pelanggaran maka akan dilaporkan kepihak berwajib untuk di proses sesuai prosedur yang berlaku,” pungkasnya. (Andi Jumawi)
