Heboh…!!! Aktivis Perempuan Nias Barat Demo di Kantor Polisi

Kabarone.com, Nias Barat –   Ratusan Warga Kaum Perempuan Nias Barat, Jumat (20/05), melakukan Aksi unjuk-rasa atas insiden kasus pembunuhan yang sempat menghebohkan Nias Barat dan Kepulauan Nias tentang Pembunuhan terhadap Siswi SMA N 1 Moro’o  berinisial ‘AW’ (16 Tahun), di perbatasan Desa Sitolubanua Fadoro dan Desa Hilifadolo (Kejadian pada tanggal 15 April 2016 dan hingga saat ini juga belum terungkap). Gadis dibawah umur ini ditemukan tewas terkubur di sebuah kebun sedalam 5 Meter yang diduga sempat mengalami insiden perkosaan.

Para pengunjuk rasa ini mengawali aksinya dengan berjalan kaki sambil menenteng spanduk dan kertas manila bertuliskan sebuah tuntutan aksi, serta hanya  mendapat pengawalan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten menuju Kantor Polisi Sektor Mandrehe, Untuk melakukan aksi demo menuntut proses keadilan hukum atas kasus pembunuhan yang menimpa warganya.

Kepada Kabarone, salah seorang peserta aksi demo, Cahaya Lestari Waruwu, mengatakan bahwa kasus pembunuhan tersebut terkesan di tangani dengan tidak serius oleh Polsek Mandrehe.

“Dalam waktu sebulan ini udah dua kali terjadi kasus pembunuhan di Kecamatan kami ini. Hingga saat ini belum ada satupun yang terungkap. Bahkan pelakunya pun belum ada yang ditangkap. Kami kecewa saja karena Oknum Polisi itu terkesan tidak serius,” tutur Cahaya.

Lebih Lanjut Ia mengatakan bahwa sebelumnya mereka sudah menyurati Kapolres Nias, namun sampai sekarang tidak ada jawaban yang jelas.

“Kami warga Nias Barat merasa resah sekali dengan kasus pembunuhan ini dan ini bukan hanya sekali terjadi, kami sebelum nya sudah menyurati Pak Bazawato Zebua selaku Kapolres Nias tetapi sampai sekarang belum ada jawaban yang jelas, Entah sampai kapan Kecamatan Moro’o ini bisa aman,” ungkap Waruwu dengan Nada Kecewa.

Menurut pengamatan Kabarone di lapangan, aksi unjukrasa berlangsung sekitar 30 Menit dan demonstran langsung berpindah haluan menuju kantor Bupati Nias Barat memohon dukungan Pimpinan Daerahnya untuk mendesak Polisi mengungkap kasus – kasus kriminal di daerahnya.

Beberapa tuntutan para Aktifis Perempuan Nias Barat tersebut yakni meminta Kapolres Nias menjamin keamanan di daerah Moro’o, Mendesak Penyidik Polsek Mandrehe untuk mengungkap kasus – kasus pembunuhan di daerahnya termasuk kasus pembunuhan seorang Guru PNS di perbatasan Desa Onozalukhu dan Desa Hilisoromi.     ( Fr. Lature )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *