Kabarone.com, Bulungan – Wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terkait ide hari Sabtu dan Minggu menjadi hari libur sekolah secara nasional ditanggapi positif dari berbagai pihak, salah satunya Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bulungan Jamaluddin Saleh. Menurutnya, wacana itu sudah diopinikan saat Mendikbud ingin terapkan FDS.
“Perlu dilakukan kajian terlebih dulu sebelum hal itu diterapkan, terkhusus di daerah-daerah,” terang Jamaluddin kepada media ini, Rabu (7/9).
Baginya, bila sudah mendapat kajian maka Disdik Bulungan tinggal menyesuaikan dan menindaklanjuti. Adanya libur di hari Sabtu dan Minggu tentu ada regulasi yang menjadi pertimbangan Mendikbud, terhadap kurikulum yang berlaku saat ini.
“Dalam kajian yang dilakukan nantinya, mungkin tidak seluruh sekolah diadakan. Karena melihat usia siswa yang berkaitan dengan psikologis. Namun saya berpendapat, penerapan itu khusus tingkat SMA,” ujarnya.
Pasalnya, tingkat SMA dapat dikategorikan sebagai kalangan remaja untuk membatasi ruang gerak. Agar tidak melakukan kegiatan negatif, sehingga diterapkan pelajaran karakter.
Jadi, lanjut Jamaluddin, pelajaran selama Senin-Jumat bisa terapkan FDS di tingkat SMA. Sehingga untuk Sabtu itu, bisa dimanfaatkan bagi kepentingan siswa dan orangtua berkumpul. Pengawasan terhadap siswa bisa dilakukan di lingkungan keluarga.
“Kami (Disdik) menyambut baik jika wacana dan kebijakan Mendikbud diterapkan. Tinggal menyesuaikan yang sudah diberlakukan atas kajian nantinya,” imbuhnya. Apalagi, soal libur tersebut merupakan bagian dari rencana penerapan sekolah dengan pendidikan karakter.
Lebih lanjut Jamaluddin mengatakan, bila hal itu benar-benar diterapkan tidak akan mengganggu jam belajar yang menjadi ketentuan kurikulum. Di satu sisi, siswa dapat mengembangkan bakat dengan melakukan aktivitas lain yang positif. (*/Mudi)
