Kabarone.com, Bulungan – Pemerintah Kabupaten Bulungan menggelar operasi pasar disejumlah titik. Operasi pasar ini dilakukan karena kelangkaan gas LPG 3 kg di Bulungan, sehingga banyak oknum pedagang yang menjual gas diatas harga eceran tertinggi (HET).
Untuk itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Bulungan, Gerilyawansyah menghimbau bagi warga jika ditemukan tempat yang menjual gas melon di atas HET agar segera melaporkan ke instansi terkait agar dapat dilakukan tindakan tegas.
Gerilyawansyah mengakui khawatir dengan kondisi pasokan gas LPG 3 kilogram (Kg) di Kabupaten Bulungan yang semakin hari semakin menipis. Pasalnya jarak pengisian SPPBE dinilai cukup jauh dan terkedala masalah infrastruktur, sehingga berimbas pada pendistribusiaan gas.
Meski demikian menurutnya, isu kelangkaan LPG 3 Kg sebenarnya bisa diatasi dengan baik. Menurutnya, kekosongan stok LPG 3 Kg ini disebabkan karena keterlambatan pengiriman dari Samarinda ke Tanjung Selor, seperti yang dialami oleh salah satu agen LPG 3 Kg yaitu PT Makbul.
“Jarak SPPBE Kota Samarinda dengan kabupaten Bulungan sangat jauh, jadi berimbas ke pendistribusiaan gas. Jadi saat ini distribusi sedikit terkendala dan truk pengangkut gas melon saat ini masih ada di Wahau,” tutur Gerilyawansyah dikutip newstara.com.
Saat ini, Kabupaten Bulungan memiliki 4 agen LPG 3 Kg yakni PT. Makbul, PT. Mitra Brillian Mandiri, PT. Tri Pribumi Sejati dan PT. Baju Bersaudara dengan jumlah total kuota sekitar 73.000 tabung perbulan, secara administrasi jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan LPG 3 Kg di Kabupaten Bulungan. Namun karena kebutuhan masyarakat terhadap gas subsidi yang cukup tinggi maka pemerintah harus bertindak cepat.(Mudi)
