Persatuan Istri Insinyur Indonesia Gelar Halal bi halal

Ragam1,697 views

Kabarone.com, Jakarta – Meski halal bi halal Persatuan Istri Insinyur Indonesia dilaksanakan di akhir bulan Syawal 1438 H, namun tak mengurangi khikmad dan maksud pelaksanaan kegiatan tersebut. Acara yang dimulai pukul 10.00 di kediaman salah satu penasehat di Pondok Indah tersebut dihadari oleh para penasehat PIII, pengurus pusat dan pengurus perwakilan dari berbagai daerah.

Acara yang dipandu oleh Ketua Bidang Humas PIII sekaligus insinyur perempuan dari teknik, Linsey Hapsari Putri ini berjalan dengan lancar. Selain halal bi halal untuk saling memaafkan, kegiatan kemarin juga dilaksanakan untuk mendengarkan arahan, wejangan dari para penasehat yang hadir.

Ketua Umum PIII, Nia Said Didu
Ketua Umum PIII, Nia Said Didu

Hal ini merupakan tradisi PIII yang sangat baik dimana pengurus pusat yang dikomandoi oleh Nia Said Didu sebagai ketua umumnya selalu berupaya mensinergikan semua kekuatan yang ada di PIII mulai dari Penasehat, Pengurus Pusat sampai dengan Pengurus Perwakilan. Hal inilah yang membuat acara halal bi halal PIII menjadi lebih bermakna. Tidak saja silaturahmi internal tapi juga mengevaluasi dan memikirkan kiprah PIII untuk masyarakat.

Ibu Okke Hatta Radjasa sebagai salah satu penasehat PIII mengingatkan akan Peran penting Perempuan atau sebagai Ibu maupun sebagai Istri adalah inti, roh dan motor dalam ketahanan keluarga secara umum ketahanan ekonomi, dan pada akhirnya ketahanan negara.

Penasehat kedua, Ibu Violetta Gusti Hatta memotivasi peningkatan gairah berorganisasi kepada pengurus PIII untuk terus berkontribusi di tengah masyarakat.

Selanjutnya penasehat ketiga, Ibu Endang Rama Budi mengingatkan tentang pentingnya mengawasi anggota keluarga khususnya terkait tumbuh kembang anak dari bahaya narkoba dan tayangan tv yang tidak baik. PIII diharapkan memiliki komitmen untuk mengkritisi pemerintah terkait penyiaran, yang memberi pengaruh negatif pada keluarga, sebagai bentuk amanah kongres.

Penasehat Ibu Rostina Darmoyo dan Ibu Purwaningsih Nugroho sama-sama menekankan agar perempuan khususnya pengurus PIII untuk saling memberi dukungan moril dalam menggerakkan organisasi meski dalam keterbatasan.

Sementara penasehat yang nampak bugar Ibu Raisis Arifin Panigoro menyarankan agar pengurus PIII dapat memunculkan sesuatu yang lebih spesifik dalam karyanya yang menjadi ciri khas PIII, terutamanya pada pelaksanaan HUT 50 pada tahun 2017 nanti sesuai dengan misi besar PIII.

Penasehat terakhir yang memberikan arahan adalah Ibu Titie Dardak dengan motivasi agar ada kegiatan penggalangan dana, serta menggalang kader-kader insinyur perempuan atau istri insinyur perempuan yang lebih muda utk menambah energi PIII.

Sekjen dan Tim Humas PIII
Sekjen dan Tim Humas PIII

Acara juga diisi oleh pencerahan dari Anggota DPR RI sekaligus pengurus PIII dan Ketua Penyelenggara HUT 50 PIII 22 November 2017 mendatang, Ibu Hetifah Sjaifudian. Beliau juga menyetujui pentingnya ketahanan keluarga sebagaimana disampaikan Bu Okke. Ketahanan keluarga harus dibangun dan diperkuat. Membangun ketahanann keluarga termasuk juga melatih anggota keluarga dalam menghadapi tantangan kehidupan dan memanage perbedaan-perbedaan yang ada.

“Anggota keluarga harus dididik untuk memahami bahwa perbedaan sangatlah mungkin terjadi dan bukan sesuatu yang buruk. Hal ini akan mendorong terjadinya pemahaman dan ketrampilan anggota keluarga yang sekaligus anak bangsa ini untuk menyikapi perbedaan yang lebih besar dan beragam diluar rumah. Jika ini berhasil dilakukan maka sudah pasti akan mendorong terjadinya ketahanan di tingkat nasional.”

Selain arahan dari para penasehat, acara juga diisi dengan sharing Session dari Pengurus PERWAKILAN PIII DKI Jakarta oleh Ibu Ning Sucipto; Jawa Barat oleh Ibu Fauziah; Jawa Tengah oleh Ibu Ida Gafur; Jawa Timur oleh Ibu Dewi Palupi dan Kalimantan Selatan oleh Ibu Ayu. Serta Sulawesi Selatan oleh Ibu Wati Ambo. Yang pada intinya para perwakilan menjelaskan apa saja yang sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan oleh PIII perwakilan di daerahnya masing- masing. Acara kemudian ditutup dengan foto dan makan siang bersama. (Dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *