Mendagri Berjanji Akan Perjuangkan Pembentukan DOB Krayan

Daerah, Regional610 views

Kabarone.com, Kaltara – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendapat penghargaan, gelar adat ‘Pun Ngisu Bawang’, yang berarti pemimpin yang membawa perubahan. Dengan pemberian gelar tersebut, Tjahjo Kumolo kini menjadi warga kehormatan Dayak Lundayeh Krayan.

Pemberian gelar adat, dilakukan melalui prosesi upacara yang dipimpin oleh para Kepala Adat Besar Dayak Lundayeh Krayan. Antara lain, Rining Liang (Kepala Adat Krayan Darat), Ishak Surang (Kepala Adat Krayan Barat), Lewi G Paru (Kepala Adat Krayan Hulu) dan Kam Pangiran (Kepala Adat Krayan Tengah).

Mendagri menyampaikan terima kasih karena telah menjadi warga kehormatan, bahkan diberi gelar adat. Dirinya mengaku tak akan melupakan Krayan.

Mendagri mengatakan, pembangunan wilayah perbatasan adalah prioritas yang dilaksanakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan mottonya membangun dari pinggiran.

Terutama Kaltara, kata Mendagri, pemerintahan memberikan perhatian khusus kepada provinsi termuda di tanah air ini. Apalagi posisinya yang berada di perbatasan. “Kaltara akan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Utamanya untuk wilayah perbatasan, seperti Krayan ini,” ujar Mendagri.

Tokoh politik dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu pun mengaku terharu dan bangga melihat antusiasme dan kecintaan masyarakat Krayan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Meski berada di wilayah perbatasan, jauh dari ibukota kabupaten, bahkan lebih dekat dengan negara tetangga (Malaysia), masyarakat Krayan tetap cinta tanah air, tetap cinta Indonesia, cinta Pancasila, saya sangat terharu dan bangga terhadap masyarakat Krayan,” ujarnya.

Mendagri meminta kepada masyarakat Krayan untuk senantiasa memupuk rasa nasionalisme, tidak mudah terpecah belah, tidak terprovokasi. Apalagi dengan berita-berita bohong. “Saya yakin warga Krayan tetap cinta Indonesia,” tegas dia.

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga menyampaikan, dirinya telah mendapat amanah dari masyarakat Krayan melalui para kepala adat. Yaitu mengenai percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Krayan. Mendagri menegaskan, dirinya akan memperjuangkan usulan tersebut. “Ini amanah untak saya, makanya saya Tjahjo Kumolo akan memperjuangkan ini, sampai selama saya masih hidup. Ingatkan saya kalau lupa, telepon, SMS (Short Message Service) atau kirim surat ke saya,” lanjutnya.

Dikatakan, DOB merupakan hal yang penting. DOB adalah untuk pemerataan pembangunan dan memudahkan pelayanan, serta memberikan kesejahteraan rakyat. “Saat ini ada 300 lebih usulan DOB, baik provinsi maupun kabupaten dan kota. Saya akan laporkan ke Pak Presiden dan Wakil Presiden. Mari kita sama-sama berupaya dan berdoa, semoga anggaran (APBN) kita mencukupi. Sehingga pembentukan DOB bisa dilakukan. Utamanya untuk wilayah perbatasan, yang mungkin akan diprioritaskan, karena nantinya bertahap,” tuntas Mendagri. (Md)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *