Grebeg Suronan Desa Malo Bukan Sekedar Pertahankan Tradisi

BOJONEGORO. Kabarone.com – Dalam rangka memperingati Suro Agung masyarakat Desa Malo, Kec. Malo, Bojonegoro, Sabtu, (14/10) menggelar syukuran atas nikmat Allah dengan arak-arakan gunungan yang dipikul warga mengelilingi Desa Malo.

Arak-arakan dimulai dari perbatasan Desa Ketileng, Dukuh Sugihan, hingga depan SMP Malo dan berakhir di lapangan Desa Malo.

Tahun ini terdapat 8 – 10 gunungan yang diarak  melambangkan kemakmuran dan berkah Tuhan kepada waga Desa.

Selain Kepala Desa Malo, Dwi Ariyono, Camat Malo Suwignyo, Kapolsek Malo dan Danramil Malo, seluh warga Desa malo tumplek bleg turut merayakan grebeg suronan ini.

Uniknya 10 gunungan tersebut di arak oleh empat perguruan silat yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat ( BKP ).

Dikatakan Camat Malo, Suwignyo, perayaan grebeg suronan ini sebagai perwujudan budaya bangsa khusunya warga Desa Malo. Pelaksanaan acara diselenggarakan untuk uri-uri ( memelihara) budaya nenek moyang yang telah mengakar dan menjadi tradisi warga.

“Tahun ini merupakan yang ketiga kalinya, walaupun terik panas matahari menyengat tidak melunturkan semangat warga Malo untuk mengarak gunungan,” ujar Suwignyo.

Selain diarak keliling Desa, gunungan ini juga dilombakan dan pemenangnya akan diumumkan nanti malam. Lomba ini diikuti sepuluh RW yang tersebar di Desa Malo, dengan memamerkan kreasi yang berbeda-beda, namun seuruh isi gunungan merupakan hasil bumi yang berasal dari Desa Malo.

( Dan /Pur) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *