Forum Pakar Merah Putih Ingin Kembalikan Martabat Jawa Tengah

Daerah, Regional447 views

Kabarone.com, Semarang – Forum Pakar Merah Putih mendeklarasikan untuk mengembalikan Jawa Tengah pada martabatnya. Pasalnya masyarakat saat ini jauh dari kondisi sejahtera.

Berisi pakar dengan berbagai latar belakang, pada Jumat (26/1) sore melakukan pertemuan di jalan Pamularsih 95 Semarang.

“Kelahiran peradaban-peradaban besar di republik ini lahir di Jawa Tengah. Tapi kondisi saat ini, peradaban-peradaban tersebut tidak ada gaungnya,” demikian dijelaskan Dwi Kuswantoro, salah satu Pakar Merah Putih.

Peradaban yang dimaksud Dwi adalah dengan keberadaan candi terbesar di Indonesia, Borobudur. Juga candi Hindu terbesar, Prambanan.

“Peradaban Islam di Jawa, juga dimulai di Jawa Tengah, Kerajaan Demak,” kata dia.

Selain tempat lahirnya peradaban-peradaban besar, jumlah pahlawan di negeri ini cukup banyak dari Jawa Tengah.

“Dari 150 pahlawan nasional, 32 di antaranya berasal dari Jawa Tengah. Dari Ahmad Yani, Kartini, Cipto Mangunkusumo sampai Alimin berasal dari Jateng,” tandas dia.

Berdasar hal itu, sudah semestinya Jawa Tengah menjadi tulang punggung republik ini. Jika hal tersebut mendapat perhatian serius dari pemerintah, Pemprov Jateng khususnya, akan mampu mendorong kesejahteraan warga.

“Bisa dikelola dari aspek kebudayaan, spiritual dan juga pariwisata. Maka pak Dirman ingin menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat wisata religi di republik ini, karena sangat lengkap,” kata dia.

Kondisi masyarakat Jawa Tengah saat ini, lanjut Dwi, cukup mengkhawatirkan berbanding terbalik dengan potensi besarnya.

Tingkat kemiskinan di Jawa Tengah pada media akhir 2017 mencapai 13, 58 persen atau 4,577 jiwa.

“Namun tidak banyak yang tahu, bahwa selain jumlah keluarga miskin tersebut, masih terdapat 15.229.994 jiwa yang terjebak kategori belum sejahtera. Ini cukup mengkhawatirkan,” kata dia.

Forum Pakar Merah Putih merupakan kumpulan tim ahli pasangan calon gubernur – calon wakil gubernur Jateng, Sudirman Said – Ida Fauziah. Selain pertemuan tim pakar tersebut, tim partai pengusung juga tengah melakukan pertemuan untuk belanja persoalan Jawa Tengah.

“Kita terus bekerja karena ini evolusi. Setelah relawan membantu, datanglah partai-partai. Semua ini kekuatan, evolusi harus dikelola,” kata Pak Dirman.

Menyikapi kekuatan incumbent, dirinya tidak khawatir. Masing-masing punya kekuatan, karena semua akan memanfaatkan jaringan-jaringannya.

“Tugas saya bersama relawan dan partai adalah menyakinkan masyarakat. Saya ingat ungkapan Bu Ida (pendampingnya- red), jadikan ajang ini untuk fastabiqul Khoirot, berlomba dalam kebaikan,” pungkasnya. (Amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *