Ditreskrimsus Polda Jateng Ungkap Pelaku Pengoplos Beras di Cilacap

SEMARANG. Kabarone.com – Polda Jateng melalui Tim Satgas Pangan berhasil menggagalkan pengopolosan beras bulog di gudang beras RMU Berkah, Dusun Suren RT 01, RW 03 Desa Tambakreja, Kecamatan, Kedung Reja, Kabupaten Cilacap, Senin 5 Februari 2018.

Beras bulog itu dikemas ulang dengan nama Beras Super Cap Jago Pelung dan dijual dengan harga setara seperti halnya jenis beras premium.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono saat gelar kasus di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Semarang, Senin,(5/2) menerangkan , para pelaku ini ditangkap karena penyalahgunaan penjualan beras bulog, yang dijual dengan harga Rp10.000 atau setara dengan beras premium.

Condro menjelaskan, beras bulog untuk operasi pasar tersebut seharusnya dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp9.450. Tapi oleh pelaku beras dikemas ulang dengan mengganti merek menjadi Beras Super Cap Jago Pelung.

“Ini penyimpangan, beras seharusnya dijual sesuai HET untuk operasi pasar di Cilacap, ini dijual di wilayah Jawa Barat dengan harga tinggi,” terangnya.

Condro menambahkan perbuatan memanipulasi beras seperri ini jelas melanggar UU Perlindungan Konsumen, Pangan dan Perdagangan.

Sementara itu, Direktur Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes Pol Lukas Akbar Abriari mengatakan, dari penjualan beras Bulog tersebut, pelaku mendapat untung ratusan juta rupiah.

“Keuntungan yang didapat tersangka sangat besar. Selama bulan Januari 2018 sebanyak Rp288.724.000,” ujarnya

Kepala Perum Bulog Divre Jateng, Djoni Nur Ashari menegaskan kepada distributor beras dliarang mengoplos dan mengemas ulang beras Bulog. Distributor dipercaya untuk memasarkan beras pemerintah tersebut.

“Distributor tidak ada batasan mau mengambil beras berapapun. Cuma tidak boleh menjual diatas HET. Sanksinya adalah berurusan dengan hukum, dan secara administratif dicoret dari daftar kemitraan sebagai pengadaan beras kita,” tegas Djoni.

(amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *