Hebat! Hendi Dapat Penghargaan Upakarti Prabaswara Mandala

Daerah, Regional441 views

Kabarone.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) terus berupaya membangun Kota Semarang menjadi kota smart dan berkelanjutan.

Upaya tersebut antara lain adalah membangun 20 taman dan 5 lapangan olah raga pada tahun 2017 di Kota Semarang.

Tercatat pada 2016 lalu membangun 32 kampung Tematik yang tersebar di 16 kecamatan, kemudian 80 Kampung Tematik di tahun 2017.

Upaya serius Pemkot Semarang dibawah Kepemimpinan Hendi ternyata berbuah manis.Dia mendapatkan apresiasi dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang memberikan penghargaan ‘Upakarti Prabaswara Mandala’ kepada Hendi, Kamis (29/3/2018) kemarin.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Rektor Unnes Fathur Rokhman dalam Upacara Dies Natalis UNNES ke-53 di Auditorium Gedung Prof Wuryanto, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang.

Fathur Rokhman menyatakan, pemberian penghargaan kepada Wali Kota Semarang itu dikarenakan Hendi dinilai telah berhasil melakukan percepatan pembangunan di Kota Semarang dengan tidak mengesampingkan faktor ramah lingkungan.

Selain itu, orang nomer satu di Semarang itu juga dinilai selalu menjunjung tinggi semangat konservasi dalam melakukan pembangunan di lingkungan perkotaan. “Seperti melakukan pembangunan taman, median-median, serta tempat umum atau ruang publik di Kota Semarang”, terang Fathur Rokhman.

“Kemudian melakukan perbaikan-perbaikan drainase sehingga Kota Semarang menjadi bersih dan tertata. Sehingga untuk berbagai prestasi kinerja dan dedikasinya, Universitas Negeri Semarang memberikan anugerah konservasi dan lingkungan Upakarti Prabaswara Mandala”, timpalnya.

Sementara atas penghargaan yang didapatkannya itu Hendi berpendapat bahwa yang terpenting adalah bahwa pembangunan tersebut dapat dirasakan dan bermanfaat bagi warga Kota Semarang.

“Kalau masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan, maka ada sebuah kepuasan dalam diri kami yang ada di pemerintah kota ini. Tapi kalau masih banyak yang mengeluh maka harus terus dilakukan evaluasi,” ujarnya.

Hendi berharap penghargaan yang diberikan oleh Universitas Negeri Semarang tersebut menjadi tanda jika pembangunan yang dilakukannya tersebut sudah dirasakan masyarakat.

“Mudah-mudahan masyarakat merasakan, meskipun masih banyak pekerjaan rumah yang harus terus kita keroyok bareng-bareng, terutama bagaimana polusi bisa ditekan, penghijauan terus ditambah, dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan terus tumbuh”, kata Hendi mengakhiri. (amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *