Kapolda Jatim Meninjau Anjloknya Jembatan Jalur Nasional Perbatasan Tuban-Lamongan

Daerah, Regional467 views

Kabarone.com, Lamongan – Patah dan anjloknya jembatan Babat-Widang yang menghubungkan antara Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan dengan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban Jawa Timur Kejadiannya kemarin siang (17/4), akibat dari kejadian kemarin sejumlah kendaraan yang saat itu melintas ikut tergelincir ke sungai bengawan solo.

Hal ini menjadikan pusat perhatian oleh semua pihak, termasuk Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Drs. Machfud Arifin, S.H yang langsung meninjau ke lokasi untuk melihat secara pasti terjadi patah dan anjloknya jembatan yang berada di wilayah perbatasan Babat-Widang tersebut. Saat meninjau lokasi dimana patah dan anjloknya jembatan tersebut, Rabu (18/4) siang tadi. Kapolda berharap agar segera ada upaya lebih cepat untuk dilakukan evakuasi tiga kendaraan truk tronton yang tergelincir ke Sungai Bengawan Solo pada selasa kemarin (17/4),” pinta Kapolda Jatim Inspektur Jendral Polisi Drs. Machfud Arifin, S.H.

Lebh lanjut Kapolda Jatim, sebelum kendaraan di evakuasi material yang diangkut truk itu harus dikosongkan terlebih dahulu untuk memudahkan saat diangkat ke atas karena muatan pasir tersebut nantinya dalam kondisi basah dan sangat berat,” lanjut Kapolda Jatim.

Menurutnya, kendaraan truk kosong (tanpa muatan) beratnya sekitar 14-15 ton. Dan itu menurut Kapolda sangat mungkin untuk bisa dievakuasi karena bebannya sudah berkurang dan ringan.

“Sedangkan bagi pihak Polres dan Kodim sesudah olah TKP, agar segera dilakukan evakuasi secepatnya. Begitu muatan truk sudah dikosongkan, maka harus menggunakan crane yang bebannya yang lebih besar atau 50 ton lebih.” ujarnya.

Dikatakan, jembatan Babat-Lamongan masuk jalan nasional yang setiap saat dilalui kendaraan, termasuk kendaraan besar.

Kapolda berharap evakuasi cepat selesai dan jembatan pun juga segera dibenahi oleh Dinas PU. Saat ini sementara hanya satu laju jalur yang bisa digunakan.

“Mau gak mau polisi harus bekerja keras untuk mengatur lalu lintas. Tidak ada alternatif lain, mau tidak mau harus pakai jalur itu jalan utama.

Disamping soal rekayasa arus Lalu lintas sudah dilakukan, Kapolda mengatakan, sudah dilakukan. Seperti kendaraan besar dilewatkan jalan Daendels, baik dari arah Surabaya atau sebaliknya.

Kapolda berharap Pemkab Tuban dan Lamongan turut segera membantu dalam upaya mengevakuasi bangkai truk.”Segeralah berkoordinasi,” harapannya

Jembatan ambrol karena ketidakmampuan jembatan itu yang sudah tua, apalagi kendaraan-kendaraan bawah muatan yang melebihi tonase ((bermuatan berat). Ambruknya jembatan yang merupakan jalan nasional itu tidak bisa diprediksi sebelumnya. Menurut dia, yang bisa berkomentar adalah ahli kontruksi atau dari pihak Dinas Pekerjaan Umum.

Ia menambahkan jembatan yang ambrol ini tergolong usianya tua yang perlu dikontrol. Namun ia tidak menyebut secara spesifikasi apakah ada konstruksi yang keropos atau tidak.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan masih didalami oleh pihak kepolisan,” jelasnya. (full)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *