Kabarone.com, SEMARANG – Karya Kriya Batik Unversitas Stikubank baru baru ini mendapatkan kesempatan dari pemerintah kota Semarang untuk ikut serta memeriahkan acara Pameran dan Fashion Show Kota Semarang 2018, Sabtu (14/4).
Tampil dengan konsep yang terinspirasi dari ilustrasi hewan imajiner khas Semarang, warak, Karya Kriya Batik hadirkan motif yang diambil dari susunan bulu warak yang digambarkan berhelai seperti rumbai.
Rumbai ini juga menggambarkan Semarang yang dikenal sebagai kaline banjir, sebuah filosofi yang mengingatkan kita semua untuk mengakrabi air sebagai bagian dari budaya Semarangan.
Semangat Semarangan yang kental dengan budaya pesisir ditampilkan dalam padan warna cerah yang selain menunjukkan optimisme juga dinamisme masyarakatnya yang harus cekatan dan trengginas menghadapi tantangan hidup.
Dipadu dengan pewarna alam yang berasal dari daun ketapang dan indigo, sajian karya ini mengilustrasikan topografi Semarang yang memiliki pesisir dan perbukitan, sekaligus Ketapang dari peisir dan Indigo dikenal sebagai tanaman pegunungan.
Semangat dinamis, optimis, berbalut dengan kerendahan hati untuk selalu mengingat jika alam ini sudah memberikan segalanya.
Diketahui Karya Kriya Batik merupakan unit usaha yang didirikan sebagai salah satu hasil luaran Tim penelitian Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia(MP3EI) Unisbank.
Sedang keanggotaan Tim Karya Kriya Batik terdiri dar dosen-dosen Unisbank dari lintas disiplin ilmu dan praktisi, yakni disiplin ilmu ekonomi manajemen dan ilmu komputer serta praktisi kewirausahaan. Adapun tim Inti adalah Dr. Endang Tjahjaningsih,S.E.,M.Kom, Dr. H. Hasan Abdul Rozak, S.H.,C.N.,M.M., Dewi Handayani,S.Kom.,M.Kom dan Agus Prasetyo Utomo,S.Kom.,M.M.,M.Kom.
Beberapa upaya yang dilakukan Karya Kriya Batik untuk mengembangkan karya yang kreatif dan inovatif adalah dengan mengembangkan teknik kreatif dalam memproduksi batik semarangan, yaitu desain motif batik, proses membatik, dan pewarnaan. Desain motif batik semarangan bisa diterima oleh pasar dengan tidak meninggalkan ciri khas keunikan kota Semarang.
Penggunaan desain dengan berbantuan komputer sangat diperlukan untuk membantu dalam menghasilkan motif-motif batik yang kreatif dan inovatif dengan waktu yang lebih cepat.
Desain motif yang dihasilkan diharapkan bisa di HKI kan karena motif batik khas semarangan yang nantinya dihasilkan bisa beragam dengan gabungan beberapa teknik dalam bentuk pola majemuk.
Dari kekhasan ini diharapkan bisa menjadi ciri yang unik dan susah untuk ditiru oleh pesaing karena keunikan produk yang dihasilkan. Selain upaya tersebut tim karya kriya melihat bahwa Pewarnaan batik dengan menggunakan pewarna sintetis dalam jangka panjang.
Yang berbeda dari lainnya adalah Karya Kriya batik ini mengedepankan pada riset dan pengembangan batik semarangan dengan menggunakan pendekatan teknik kreatif, entrepreneurial dan cybermarketing. Sehingga diharapkan kedepannya unit bisnis ini bisa digunakan sebagai wadah untuk berbagi atau sharing dan pengembangan motif batik Semarangan. ( Amr )
