Lulusan Keilmuan Fakultas Hukum UMC Siap Pakai dan Bermanfaat Bagi Masyarakat

Ragam944 views

Kabarone.com, Cirebon – Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Cirebon (FH UMC) mempersiapkan lulusan untuk menguasai aspek-aspek hukum pidana diantaranya sebagai praktisi hukum pidana contonya bisa menjadi advokat, jaksa, hakim, polisi, konsultan hukum dan segala aspek yang terkait dengan bidang hukum pidana yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tujuan ke ilmuan FH UMC melalui bangku perkuliahan agar dapat menghasilkan ide, gagasan, pemikiran, konsep yang bermutu dalam rangka mewujudkan kehidupan hukum dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat pada umumnya dengan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta peka terhadap persoalan hukum yang terjadi di tengah masyarakat, kata Dekan FH UMC, Abdul Jalil Hamzah, SH, M.Kn kepada media ini Rabu (25/4) seusai MoU dengan Bapas Kelas 1 Cirebon.

Adapun penandatanganan memorandum of understanding ( MoU ) tujuannya untuk menambah keilmuan mahasiswa selain yang di dapat dari perkuliahan bisa langsung mengadopsi dari apa yang terjadi kinerja pada Balai Permasyarakatan (Bapas) Kelas 1 Cirebon. Agar mahasiswa lulusan UMC nantinya bisa memahami apa yang yang di dapat di bangku kuliah dengan pengenalan praktek kerja Bapas. Sehingga lulusan UMC sudah siap pakai, ungkapnya.

Mahasiswa UMC selain mampu menangkap budaya literasi bacaan dan sosial. Juga tuntutan di era milenium ini literasi komunikasi dan teknologi informatika. Lulusan UMC untuk mencetak generasi muda yang berpikiran progresif, kreatif, inovatif, cerdas, produktif dan mandiri, kata Rektor UMC Prof. Dr Khaerul Wahidin, MAg di hadapan peserta sosialisasi Bapas Go To Campus FH UMC.

Menurut Rektor UMC Prof. Dr Khaerul Wahidin, MAg mahasiswa yang harus terus meningkatkan kemampuan literasi komunikasi dan teknologi informatika supaya jangan ketinggalan di jaman melenium. ” Ada ilustrasi lima mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi yang mampu mengembangkan kreativitasnya dalam membuat animasi. Dari satu karya animasi saja di hargai oleh pelanggannya Rp. 8 jutaan. Bila dalam satu bulan banyak karya animasi, maka berapa penghasilannya dan itu tidak akan di dapatkan gaji ASN” ungkapnya.

Jadilah pemuda ( mahasiswa ) ketika kuliah itu yang kreatif berpikir bagaimana bangsa Indonesia maju. Apabila menjadi mahasiswa yang terus meningkatkan kemampuan literasi dan bagaimana mungkin bisa menjadi cerdas kalau tidak di kasih menu yang bergizi yaitu menunya literasi, tandasnya.
“Kalau kita berbicara tentang Islam, saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama kali itu untuk melakukan literasi, maka sosialisasi Bapas Go To Campus diperhatikan dengan seksama agar memperoleh keilmuan tentang Bapas,” tegasnya.
Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Cirebon, Sutadi Budiardjo, Bc.IP, S.Pd, M.Si menyatakan tugas dan fungsi Bapas sesuai SK. Menteri Kehakiman No. M.01.PK.04.tahun 1998 tertuang tugas pokok dan fungsi Bapas yaitu melakukan pembimbingan terhadap klien Bapas, pendamping anak di bawah umur, membuat penelitian kemasyarakatan, melakukan pengawasan terhadap klien Bapas, melakukan koordinasi dengan berbagai unsur yang berkaitan dalam pembimbing dan pembinaan.

” Bapas juga memiliki nilai yang menjadi motivator “PASTI, ” : Profesional, Akuntabel, Tranparan, Inovasi, ” terangnya.

Dijelaskan, di era teknologi yang membawa permasalahan sosial yang semakin kompleks. ” Bapas tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan dari berbagai pihak. Menyadari tentang kondisi ini melalui momentum Hari Bhakti Permasyarakatan ke 54 dengan di dasari keinginan yang kuat untuk meningkan pelayanan publik

Sementara Ketua Panitia Bapas Go To Campus Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Cirebon, Nur Rahman, SH.I., MH mengatakan

FH UMC merupakan bagian dari lembaga pendidikan Universitas Muhammadiyah Cirebon, memiliki misi Catur Darma yaitu Pendidikan, Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, dan Dakwah Islamiyah. didirikan pada bulan Februari 2016 bersamaan dengan perkembangan UMC,

Sehingga Fakultas Hukum menuntut adanya perubahan kualitas kompetensi para lulusan FH UMC yang siap bekerja, dan siap mengabdikan keilmuannya baik di Instansi Pemerintahan, Swasta maupun Profesional. Seiring dengan tuntutan tersebut maka program – program Fakultas Hukum UMC di titik beratkan pada keterampilan dan keahlian hukum sesuai dengan rumpun ilmunya masing – masing, paparnya.

Oleh karena itu instrument pendukung lainnya adalah kerjasama kemitraan dengan Instansi – Instansi yang berkenaan dengan perkembangan ilmu hukum serta kebutuhan yang di inginkan oleh mitra atau stakeholder salah satunya BAPAS Kelas I Cirebon.

Sehingga FH UMC menjadi menjalin kerjasama dengan Bapas Kelas 1 Cirebon. Adapun bentuk kerjasama dituangkan dalam MoU yang di tandatangani Dekan FH UMC , Abdul Jalil Hamzah, SH. MKn, Ketua PKBH FH UMC, Rohadi, SH, MH dengan Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Cirebon, Sutadi Budiardjo, Bc.IP, S.Pd, M.Si, tegasnya

Dijelaskan FH UMC memberikan warna yang dinamis secara keilmuan sesuai dengan permasalahan – permasalahan yang timbul saat ini maupun yang akan dihadapi pada tahun – tahun yang akan datang, oleh sebab itu Fakultas Hukum UMC juga telah memiliki laboran sebagai tempat kajian dan analisis tentang permasalah – permasalahan hukum yang ada di Indonesia khususnya di Wilayah III Cirebon.

Adapun SDM atau tenaga pengajar dari Fakultas Hukum UMC telah dimiliki dari beberapa background disiplin ilmu diantaranya keahlian dibidang hukum pidana, kriminologi, hukum perdata dalam hal ini tehnik perancangan kontrak bisnis dan legal officer, perbankan, legal drafting atau perancangan perundang – undangan, dengan beberapa varian kemampuan tenaga pengajar yang dimiliki, sangat layak untuk mengoptimalisasi profil lulusan Fakultas Hukum UMC yang siap pakai, terangnya.

” Harapan kami bahwa Fakultas Hukum UMC bukan hanya terkenal dan dikenal oleh khalayak akan tetapi secara keilmuan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Wilayah III Cirebon, “pungkasnya. (Mulbae)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *