Kabarone.com Bojonegoro – Tepat pada Peringatan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2018, Hafid Achyar anak yang duduk di bangku kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Bojonegoro, masih bersemangat belajar dan berprestasi meski mempunyai keterbatasan secara fisik atau tuna netra.
Hafid Achyar (13 thn) yang beralamat di Desa Sumuragung Kecamatan Sumberejo ini tiap hari harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) walau di SMPN 7 Bojonegoro belum mempunyai peralatan khusus untuk murid yang tuna netra.
Sri Suhartini, Kepala SMPN 7 Bojonegoro membenarkan bahwa salah satu murid SMPN 7 Bojonegoro ada yang tuna netra, anak tersebut tiap harinya mengikuti seluruh KBM sama seperti murid normal walau tidak bisa melihat hanya bisa mendengarkan semua pelajaran yang disampaikan oleh guru bidang studi.
“Di SMPN 7 Bojonegoro ini belum mempunyai alat pembelajaran untuk anak yang mempunyai kebutuhan khusus, apalagi anak tuna netra. Sehingga anak tersebut dalam mengikuti KBM tiap harinya sama seperti murid normal lainya”, jelas Kepala SMPN 7 Bojonegoro.
Sri Suhartini mengharapkan untuk Kantor Dinas Pendidikan (Diknas) Bojonegoro supaya ada perhatian khusus dalam menunjang pembelajaran anak tuna netra hal tersebut dikarenakan Hafid mempunyai prestasi antara lain Juara II lomba MTQ Tingkat Kabupaten dan mulai menghafal Al Quran, bahkan tahun 2015 kemarin pernah diundang oleh Presiden Joko Widodo.(pur)
