Hadiri Diklat Jaksa, Prasetyo: Penegakan Hukum Harus Objektif, Independen, Jujur, Bermartabat dan Terpercaya

Hukum784 views

Kabarone.com, Jakarta – Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengadakan Penutupan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa ( PPPJ) Angkatan LXXV klas 1 Dan 2 Tahun 2018 , Kegiatan ini berpusat di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI di Ragunan, Jakarta, Senin 10 September 2018.

serta diikuti 42 peserta. Mereka berasal dari cabang kejaksaan negeri dan tinggi di seluruh Indonesia.

Jaksa Agung Prasetyo berharap,” pendidikan ini melahirkan jaksa yang profesional, berintegritas, punya disiplin, dan tidak larut dalam hal-hal yang tidak baik. ”

, “ Perlu saya ingatkan kembali pokok-pokok Perintah Harian Jaksa Agung pada Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa tahun 2018 yang lalu,” ”
Meningkatkan sensitivitas dan intensitas kepekaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab penegakan hukum dengan cerdas, lugas dan berintegritas.”.

Prasetyo meminta upaya peningkatan kualitas diri tersebut akan sangat diperlukan untuk menjadi bekal, tiang penyangga dan memberikan kontribusi positif bagi pelaksanaan tugas penegakan hukum yang diharapkan dapat mendorong terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih tertata, lebih tertib dan lebih baik.

seorang Jaksa harus mampu menjalankan perannya sebagai filter, poros dan pengendali penanganan perkara (dominus litis) dengan benar dan baik, memiliki kemampuan profesional yang tinggi, yang karenanya dituntut harus memiliki orientasi pemikiran yang memenuhi prasyarat menjalankan praktek penegakan hukum yang objektif, independen, jujur, bermartabat dan terpercaya,” tegas Prasetyo.

Namun ditempat yang sama Kaban Diklat Setia Untung Arimuladi menjelaskan bahwa ,yang berprestasi,berikut nama nama 10 besar terbaik, 1.Suryanta Desi Christian, 2.Sakara Guraba, 3.A.Ngurah Wirsjaya, 4.Mursidah Norqomariyah,5.Saparina Syapriyanti, 6.M.Afif Perwira,7.Indah Putri Jayanti, 8.Naomi Amanda,9.Kusuma Ningayu, 10.Ni Luh Hartini.
Ke 10 besar tersebut diperoleh melalui audisi yang ketat dengan menghadirkan para penguji handal.

Mampu memposisikan diri secara personal, fungsional dan instansional yang kukuh menjunjung tinggi harkat dan kehormatan profesi selaku insan Adhyaksa, agar pantas dipuji dan dihargai.

Selalu sadar dan menjaga diri Jaksa selaku penjaga, akselerator, pengawal dan pengaman pemerintahan dan pembangunan yang dapat dipercaya dan diandalkan.katanya.(sena).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *