Pengunaan Bibit Padi Hibrida di Lamongan Terus Meningkat

Ekonomi677 views

Kabarone.com,Lamongan – Penggunaan benih padi jenis Hibrida di Lamongan pada tahun ini mencapai 11.550 hektare, dengan sebanyak 500 hektare diantaranya berada di Kecamatan Sugio. Sementara, capaian luas tanam padi secara keseluruhan tahun lalu di atas 157 ribu hektare. Padahal, dengan perlakuan yang sama dengan padi jenis Inhibrida, produktivitas jenis Hibrida jauh lebih tinggi. Dari hasil panen raya padi hibrida di Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio, Rabu (20/3), produktivitasnya mencapai rata-rata 11,6 ton perhektare. Bandingkan dengan jenis Inhibrida yang rata-rata 7,3 hingga 7,5 ton perhektare.

“Jika produksi berlipat lebih tinggi, tentunya memberi keuntungan yang lebih bagi petani. Harapannya, kesejahteraan petani semakin meningkat. Sebagaimana yang tergambarkan dari terus meningkatnya nilai tukar petani di Lamongan, “ ujar Bupati Fadeli usai melakukan panen raya padi hibrida di Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio.

“Kalau kita bisa 11 ton lebih dengan padi hibrida, kenapa masih menanam yang 7 ton bahkan kurang,” katanya menambahkan.

Setelah sukses menerapkan perlakukan pertanian modern untuk komoditas jagung, kini padi juga akan disasar dengan perlakuan serupa. Salah satunya dengan penggunaan benih unggul.

Karena itu Bupati mengaku cukup optimis, kedepannya bakal semakin banyak petani Lamongan yang mau menanam padi jenis hibrida. Di sisi lain, dia berharap jangan sampai nanti saat petani semakin banyak yang mau menanam padi hibirida, benihnya sulit dicari. NTP Lamongan tahun 2018 sebagaimana disebutkan oleh Bupati Lamongan Fadeli berada di angka 104,7.

“Ini naik dibandingkan tahun 2014 yang masih berada di posisi 102,18”, tegasnya (Pul/Ian/Pur).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *