Ramadhan Berkah, Songkok Tulis Mr. Pangean Banjir Pesanan

Ragam365 views

Kabarone.com,Lamongan – Marhaban ya Ramadhan, bulan penuh rahmat, penuh ampunan. Bulan yang ditunggu – tunggu umat islam di seluruh dunia dalam beribadah. Momentum bulan Ramadhan merupakan bulan banyak hikmah dan berkah. Baik pelaku usaha jasa, pedagang maupun, pelaku bisnis, serta usaha. Bahkan dalam mengais rezeki. Sabtu (11 Mei).

Kali ini pengerajin songkok (peci) lukis Mualimin (30) warga Desa Pangean, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Memasuki bulan ramadhan, songkok lukis Mualimin banjir pesanan dengan peningkatan pesanan, mencapai 50-70 persen, biasanya 3 hari itu sekitar 50 songkok bulan Romadhan ini bisa 200 songkok. Syukur Alhamdulillah. Dari kreasi, seni, dan keuletan Mualimin ini lahirlah songkok lukis berbagai jenis, mulai dari songkok anak-anak hingga songkok berlukiskan emblem lembaga yang ia beri nama songkok Mr. Pangean.

” Cara dengan melukisnya secara manual diatas kain bahan songkok. Pertama adalah membuat sketsa dengan kapur baru setelah itu cat yang sudah disediakan diukir sesuai apa yang diharapakan nantinya. Memang sangat lama dan harus hati-hati serta teliti karena kalau salah tidak bisa dihapus karena jadinya sangat jelek dan pastinya cat akan menempel serta belepotan di kain songkok berwarna hitam itu, ” terangnya.

” Untuk konsumsi anak-anak, songkok lukis yang ia buat kebanyakan adalah karakter dan motif kartun yang saat ini sedang tayang di televisi. Tampilan kartun ini, aku Mualimin, diabadikan dan digambar di songkok serta berbagai macam warna hingga menyerupai. Beberapa film kesukaan anak kecil ini terlihat di songkok berwarna hitam. Lukisan tersebut, dengan berbagai warna sama seperti aslinya seperti misalnya gambar Tayo, Spiderman dan masjid dengan pohon palem.

“Untuk songkok dewasa, saya membuat songkok lukis ber-emblem lembaga, seperti logo Korpri atau logo lembaga lainnya, Pada Ramadhan jenis songkok yang paling banyak diminati konsumen adalah songkok lukis untuk anak-anak. “Satu buah songkok standar tanpa lukis Mualimin menjualnya seharga Rp. 30 ribu sedangkan untuk songkok lukis ia menjualnya seharga Rp. 50 ribu perbuah”, terangnya.

Ditambahkan oleh Mualimin, ” saya mulai merintis usaha songkok sejak 2011 lalu setelah keluar bekerja di pabrik dan belajar dari saudara saya di Gresik. Pria asal Lamongan tersebut mengakui sudah menggeluti sejak 2 tahun terakhir ini. Untuk songkok lukis sendiri, selain pesanan di lingkup Lamongan, saat ini pesanan saya sudah mulai merambah keluar daerah di Indonesia, diantaranya Mojokerto, Makassar, Bengkulu, hingga ke Papua”, kata Mualimin saat perbincang dengan sejumlah wartawan.(Pul/Ian/As).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *