KONI Buka Bapak Angkat Atlet,Ini Penjelasannya

Sport470 views

BENGKALIS,kabarone.com – Ketua KONI Kabupaten Bengkalis Darma Firdaus Sitompul memastikan kesiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau 2021, kesiapan itu nantinya diawali dengan evaluasi 38 Cabang Olahraga (Cabor), yang terdata saat ini.

Bicara kesiapan para Cabor nantinya, Darma mengaku punya formulasi baru yang akan disampaikan kepada masing-masing Cabor melalui rapat akhir tahun di bulan Desember 2019 mendatang.

“Kami akan menetapkan rencana kegiatan kedepan KONI Bengkalis dan tata cara untuk memperoleh atau mengambil dana ke KONI Bengkalis. Cabor-cabor bersama anggota KONI nantinya akan menyepakati gred-gred bagi Cabor, khususnya Cabor yang berprestasi. Ada di gred mana mereka nantinya sesuai dengan nominal dan kemampuan keuangan KONI,”kata Darma Firdaus, Senin (11/11/2019) saat konfrensi pers di kantor KONI Bengkalis, Jalan Sri Pulau Bengkalis.

Menurut pegawai Lapas Kelas II A Bengkalis ini, melalui gred tersebut, Cabor yang tidak berprestasi akan sadar sendiri. Sehingga bagi Cabor tanpa prestasi, jika tidak dibantu oleh KONI Bengkalis maka tidak perlu memaksakan diri, untuk meminta anggaran lebih.

“Jika ingin dibantu sesuai dengan keuangan KONI, maka syaratnya harus berprestasi, jika tidak berprestasi maka kita sepakati untuk ditinggalkan, ini nantinya akan disampaikan di rapat anggota pada bulan Desember mendatang, sekaligus evaluasi KONI Bengkalis untuk menghadapi PON dan Porprov Riau, karena hari ini, kita dihadapkan dengan masalah keuangan. Apalagi, untuk pelaksanaan PON di Papua nantinya,”ujarnya.

Ia menambahkan, selama pelaksanaan helat PON ini, baik peroleh medali emas, perak dan perunggu, seperti yang pengamatan selama ini, ada tiket sebanyak 8 atlet untuk mewakili Riau. Akan tetapi, tiket ini memberatkan KONI Provinsi Riau yang nasibnya hampir sama dengan KONI Bengkalis, sama-sama keterbatasan anggaran.

“Sebenarnya ada tiket 8 orang untuk mewakili Riau di PON. Ini sesuai pengamatan kami, akan tetapi KONI Riau hari ini juga terbentur dengan keterbatasan dana, mereka hanya mampu memberangkatkan 3 orang saja. Maka dari itu, kami dari KONI bersama-sama rekan-rekan pengurus Cabor akan memikirkannya, jika nantinya anak-anak atau atlet-atlet kita yang berada pada predikat 4,5,6 sampai 8, sesuai persyaratan KONI Riau mereka lolos dan bisa ikut, jadi jika pemerintah daerah nantinya setuju, maka ada ide yang kami sampaikan, yakni bisa membantu anggaran kedepan 2020, “katanya lagi.

Jika alokasi anggaran bisa tembus dengan ide-ide KONI Bengkalis, kata Darma, maka tak mustahil dari Bengkalis bisa memberangkatkan sesuai kuota yang disiapkan.

“Minimal medali perunggu dari hasil PON tersebut kita tunggu. Sehingga, ada rasa tanggungjawab atlet disana,”urainya lagi.

Ide lainnya yang akan disampaikan, sambungnya. Berkaitan dengan usulan KONI Bengkalis, agar seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Bengkalis bisa bekerjasama, serta bahu membahu untuk kemajuan olahraga di negeri junjungan.

Salah satu usulan yakni perusahaan menjadi bapak angkat para atlet selama pelaksanaan PON dan Porprov Riau. Usulan ini sudah disampaikan ke Pemkab Bengkalis dan diteruskan ke seluruh perusahaan-perusahaan melalui surat resmi dari KONI Bengkalis.

“Ini ide yang sudah kita sampaikan, sudah kita surati seluruh perusahaan baik yang di Bengkalis, Mandau dan Pinggir. Namun, masih menunggu balasan. Jika memang serius, paling tidak satu perusahaan menjadi bapak angkat atlet, dengan anggaran Rp 100 juta saya rasa tidak berat, ini sebagai upaya memberikan kontribusi kepada daerah dan putra-putri terbaik Bengkalis, jika ingin balasan apa yang didapat oleh perusahaan, kita siap berikan mereka sesuai porsi, mungkin promosi produk mereka dengan gambar di baju atlet atau sebagainya. Jika pun rekan-rekan media bisa memfasilitasinya, maka kita sangat berterimakasih,”tutupnya (KONI Bengkalis Buka Ruang Perusahaan Swasta Daerah jadi Bapak Angkat Atlet,Ini Penjelasannya

Kabarone.com, Bengkalis _ Ketua KONI Kabupaten Bengkalis Darma Firdaus Sitompul memastikan kesiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau 2021, kesiapan itu nantinya diawali dengan evaluasi 38 Cabang Olahraga (Cabor), yang terdata saat ini.

Bicara kesiapan para Cabor nantinya, Darma mengaku punya formulasi baru yang akan disampaikan kepada masing-masing Cabor melalui rapat akhir tahun di bulan Desember 2019 mendatang.

“Kami akan menetapkan rencana kegiatan kedepan KONI Bengkalis dan tata cara untuk memperoleh atau mengambil dana ke KONI Bengkalis. Cabor-cabor bersama anggota KONI nantinya akan menyepakati gred-gred bagi Cabor, khususnya Cabor yang berprestasi. Ada di gred mana mereka nantinya sesuai dengan nominal dan kemampuan keuangan KONI,”kata Darma Firdaus, Senin (11/11/2019) saat konfrensi pers di kantor KONI Bengkalis, Jalan Sri Pulau Bengkalis.

Menurut pegawai Lapas Kelas II A Bengkalis ini, melalui gred tersebut, Cabor yang tidak berprestasi akan sadar sendiri. Sehingga bagi Cabor tanpa prestasi, jika tidak dibantu oleh KONI Bengkalis maka tidak perlu memaksakan diri, untuk meminta anggaran lebih.

“Jika ingin dibantu sesuai dengan keuangan KONI, maka syaratnya harus berprestasi, jika tidak berprestasi maka kita sepakati untuk ditinggalkan, ini nantinya akan disampaikan di rapat anggota pada bulan Desember mendatang, sekaligus evaluasi KONI Bengkalis untuk menghadapi PON dan Porprov Riau, karena hari ini, kita dihadapkan dengan masalah keuangan. Apalagi, untuk pelaksanaan PON di Papua nantinya,”ujarnya.

Ia menambahkan, selama pelaksanaan helat PON ini, baik peroleh medali emas, perak dan perunggu, seperti yang pengamatan selama ini, ada tiket sebanyak 8 atlet untuk mewakili Riau. Akan tetapi, tiket ini memberatkan KONI Provinsi Riau yang nasibnya hampir sama dengan KONI Bengkalis, sama-sama keterbatasan anggaran.

“Sebenarnya ada tiket 8 orang untuk mewakili Riau di PON. Ini sesuai pengamatan kami, akan tetapi KONI Riau hari ini juga terbentur dengan keterbatasan dana, mereka hanya mampu memberangkatkan 3 orang saja. Maka dari itu, kami dari KONI bersama-sama rekan-rekan pengurus Cabor akan memikirkannya, jika nantinya anak-anak atau atlet-atlet kita yang berada pada predikat 4,5,6 sampai 8, sesuai persyaratan KONI Riau mereka lolos dan bisa ikut, jadi jika pemerintah daerah nantinya setuju, maka ada ide yang kami sampaikan, yakni bisa membantu anggaran kedepan 2020, “katanya lagi.

Jika alokasi anggaran bisa tembus dengan ide-ide KONI Bengkalis, kata Darma, maka tak mustahil dari Bengkalis bisa memberangkatkan sesuai kuota yang disiapkan.

“Minimal medali perunggu dari hasil PON tersebut kita tunggu. Sehingga, ada rasa tanggungjawab atlet disana,”urainya lagi.

Ide lainnya yang akan disampaikan, sambungnya. Berkaitan dengan usulan KONI Bengkalis, agar seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Bengkalis bisa bekerjasama, serta bahu membahu untuk kemajuan olahraga di negeri junjungan.

Salah satu usulan yakni perusahaan menjadi bapak angkat para atlet selama pelaksanaan PON dan Porprov Riau. Usulan ini sudah disampaikan ke Pemkab Bengkalis dan diteruskan ke seluruh perusahaan-perusahaan melalui surat resmi dari KONI Bengkalis.

“Ini ide yang sudah kita sampaikan, sudah kita surati seluruh perusahaan baik yang di Bengkalis, Mandau dan Pinggir. Namun, masih menunggu balasan. Jika memang serius, paling tidak satu perusahaan menjadi bapak angkat atlet, dengan anggaran Rp 100 juta saya rasa tidak berat, ini sebagai upaya memberikan kontribusi kepada daerah dan putra-putri terbaik Bengkalis, jika ingin balasan apa yang didapat oleh perusahaan, kita siap berikan mereka sesuai porsi, mungkin promosi produk mereka dengan gambar di baju atlet atau sebagainya. Jika pun rekan-rekan media bisa memfasilitasinya, maka kita sangat berterimakasih,”tutupnya.(*).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *