Alumni IKAFA Se-Indonesia Gelar Munas 1 di Pacet Mojokerto

Mojokerto kabarone.com–Kegiatan Musyawarah Nasional Ikatan Alumni Al Fatah Siman(IKAFA) digelar 14-15 Februari 2020, Musyawarah Nasional (Munas) telah di . Tetapkan beberapa agenda, program dan kebijakan organisasi. Munas berlangsung di Villa puncak pacet Mojokerto jawa timur.
Acara yang di hadiri oleh para penasehat dan para kyai ponpes dan para perwakilan alumni diantaranya perwakilan Bali,Jabotabek,Maluku (14/2).

Dalam susunan acara Munas di awali pembukaan selanjutnya di isi sambutan ketua Panitia dan di lanjutkan sambutan ketua Yayasan pondok pesantren AL Fattah .

Dalam sambutannya Ketua IKAFA Jumari SP,MPD mengatakan “Alhamdullilah kami ucapkan Terimakasih atas kehadiran para peserta ,pengurus dan perwakilan bisa hadir dalam acara Munas 1 IKAFA.
malam ini acara terselenggara dengan sukses yang inti dan utamanya adalah sebagai ajang Silaturahim para Alumni.

Sebagai ketua Ikafa mengucapkan terima kasih atas suport dan dukungan peserta atas pembukaan Munas Ikafa 1 terselenggara dengan sukses.

Setelah acara pembukaan ada acara 3 program komisi di lanjutkan hari besok.kedepan IKAFA kami harapkan bisa berkembang maju dan terjalin silaturahmi yang erat diseluruh perwakilan indonesia,” ungkap Jumari .

Hal senada diungkapkan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah H. Roni S. Sya’roni, S.H,”syukur Alhamdulillah kami ucapkan dalam munas IKAFA 1 di mojokerto ini luar biasa, peserta yang hadir ada yang datang dari Jakarta,Maluku,Bali dan lainya. berkah dan do’a dari Kyai kita adalah bukti kita hadir disini, bisa berkumpul dalam silaturahmi ini.

Mubes IKAFA 1 yang kita selenggarakan dan yang pertama ini menorehkan Sejarah yang sangat berharga.pertemuan ini juga sangat penting bisa mengenang kenangan masa waktu bersama di pesantren.memang beda masa Alumni pesantren dengan masa pendidikan di sekolah umum.ada semacam hubungan emosional antar murid alumni pesantren.pada masa tua sekarang ini bisa kita rasakan.alumni pesantren adalah sebuah kebanggaan dan kita harus percaya diri.dan itu adalah sebagai identitas santri.”ujarnya.( Rul/As)