IMI Jakarta dan PWI JAYA adakan gerakan sosial

Jonggol, Bogor, kabarone.com- IMI atau Ikatan Motor Indonesia identik dengan olahraga dan penggemar otomotif. Baik itu roda dua maupun roda empat. Padahal, dalam aktifitasnya IMI tidak melulu seperti itu. Malah dalam beberapa tahun belakangan, IMI DKI Jakarta, terutama di masa kepemimpinan Anondo Eko, IMI justru banyak bergerak di bidang sosial dan lingkungan.

Bahkan di struktur organisasinya ada divisi Resque dan Environment atau Enviro yang khusus mengurusi kegiatan sosial dan lingkungan.

Sejak berdiri divisi Resque ini sudah bergerak melakukan berbagai aktifitas sosial. Mulai dari bencana di Banten beberapa tahun lalu, bencana longsor di Sukabumi dan berbagai gerakan sosial lainnya. Dan itu diakui Ketua Umum IMI Pusat Sadikin Aksa.

Seperti di era pandemi Covid-19, di mana kegiatan olahraga, termasuk otomotif tidak jalan, IMI, khususnya IMI DKI Jakarta gencar menggelar Bansos atau bantuan sosial membagikan paket Sembako atau APD. Seperti Rabu (5/8), bersama PWI Jaya Peduli membagikan Bansos di Desa Suka Makmur, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Selama ini IMI identik dengan sport dan hobi otomotif. padahal bidang tersebut hanya bagian saja,” jelas Ketua Umum IMI Pusat Sadikin Aksa usai menyerahkan bantuan Sembako di Desa Sukasari, Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, Bogor.

Selain Sadikin Aksa, Sekjen IMI Pusat Jeffrey JP, Ketua dan Sekretaris IMI Jakarta Anondo Eko dan Dody Irawan, Ketua Resque IMI Jakarta Firman Alfa dan pengurus lainnya juga ikut menyerahkan secara simbolis. Sementara dari PWI Jaya Peduli ikut menyerahkan bantuan Ketua Nonie Rering, Tubagus Adhi, Iqbal Irsyad dan Irish Riswoyo.

Terkait kegiatan sosial, menurut Sadikin, IMI itu punya jaringan yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan sosial. “Salah satunya yang sekarang ini. Memberikan bantuan Sembako di wilayah yang terpelosok,” lanjutnya.

Wilayah Desa Suka Makmur yang nyaris belum tersentuh bantuan pemerintah ini diakui Ketua IMI DKI Jakarta, Anondo Eko. “Dari survei tim kita, hanya dapat satu kali. Itu pun hanya beberapa bungkus yang harus dibagi puluhan penduduk. Di sini kita hadir. Bulan depan kita akan melakukan Bansos di daerah lain dengan menggandeng komunitas otomotif anggota kita,” papar Anondo Eko yang juga pemilik jaringan Rumah Makan Dapur Sunda.

Letak Desa Sukasari sebenarnya tidak jauh dari pusat ibukota. Dari Cibubur cuma ditempuh dua jam dengan menggunakan mobil. Tapi memang lokasinya. Jalan setapak beton. Melewati sungai kering, yang di musim penghujan licin dan curam.

Lepas dari kegiatan bakti sosial berupa Bansos, kondisi yang sulit itu menjadi kegembiraan sendiri bagi pengurus dan anggota IMI Jakarta. Rupanya jiwa petualang mereka muncul. Maklum yang ikut memang kebanyakan penggemar off road. Melewati sungai kering, jalan terjal mendaki justru menjadi hiburan.

Jadi, kalau mau bekerjasama menyalurkan Bansos atau melakukan kerja bakti di daerah pelosok, anggota IMI pasti siap dan senang. Karena sekalian menyalurkan hobi. Itu asyiknya. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *