KIP Mulai Menambang Timah Di Matras, Nelayan Kembali Menjerit

Peristiwa543 views

 

Bangka, Kabarone.com-Dari pondok nelayan di Pantai Matras, Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, sebanyak 3 unit Kapal Isap Produksi (KIP) timah pada Selasa (15/12) terlihat kembali melakukan penambangan bijih timah dilaut pesisir Matras. Bahkan 1 unit KIP terlihat tidak begitu jauh dari Pantai Matras, berputar – putar. Sisa limbah pembuangan berupa lumpur dan pasir juga terlihat jelas meluncur pada bagian buritan KIP.

KIP tersebut juga terlihat begitu jelas berada pada posisi sebelum tempat posisi bagan – bagan ikan nelayan. Dari kejauhan terlihat puluhan bagan ikan berjejer. Bagan tersebut dimiliki nelayan setempat, yaitu nelayan Matras, Air Antu, dan yang terbanyak dari nelayan Dusun Bedukang. Bahkan 4 unit bagan yang berjarak tidak begitu jauh dari salah satu KIP itu, tidak dapat difungsikan lagi. Hal ini karena lumpur laut akibat KIP menyebabkan air keruh. Ikan menghindari air keruh dan mencari air yang bening. Akibatnya ikan menghindari masuk ke bagan-bagan tersebut.

“Sudah ada 4 unit bagan yang tidak difungsikan nelayan karena air sudah keruh, “kata sejumlah nelayan Matras yang ditemui di Pondok. Pada waktu bersamaan sejumlah nelayan kembali melaut. Seperti dikatakan seorang nelayan yaitu Bujang, mengatakan akan memasang jaring kepiting disekitar daerah operasional KIP itu. “Saya mau memasang jaring kepiting, dekat tidak terlalu jauh dari sini, sekitaran KIP itu, “katanya.

Wilayah operasional KIP itu memang secara tradisional merupakan daerah tangkap nelayan setempat. Karena perahu kecil dengan mesin 15 pk yang mereka gunakan, kemampuannya memang tidak bisa jauh dari pesisir. Wilayah operasional yang saat ini digasak KIP itu.Merupakan daerah tangkapan cumi, udang dan ikan. Akibatnya nelayan setempat menjerit, karena tangkapan mereka berkurang. Ikan-ikan sekarang sudah menjauh. “Jauh berkurang. Ikan-ikan sudah menjauh. Mungkin karena limbah lumpur dan oli kapal yang mencemari, “jelas Bujang.

Bahkan, sejumlah jaring nelayan hilang diduga ditabrak KIP tersebut pada saat mulai masuk. Sebelumnya KIP tersebut karena penolakan dan diusir, minggat dari Pantai Matras. Namun karena masuk kembali, sementara nelayan beranggapan KIP tidak kembali, jadi mereka sempat memasang jaring. Akibatnya ada sekitar 7-8 piece jaring nelayan yang dirugikan. “Sebelumnya karena KIP tersebut pergi, kami anggap aman, tidak kembali lagi. Jadi dipasanglah jaring. Tetapi ngak tahunya balik lagi. Kami dirugikan sekitar 7-8 piece jaring hilang, “tutur nelayan lain. Diposisi lain, sampai berita ini dirilis, terlihat 1 unit KIP lagi dalam perjalanan memasuki lokasi penambangan. (Suhardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *