Luthfi Bakal ‘Tabrak’ Kapolres Jika Tak Bubarkan Kerumunan Massa

Hankam786 views

SEMARANG,kabarone.com – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi secara tegas memerintahkan para Kapolres di wilayah hukum Jawa Tengah untuk melarang dan membubarkan kerumunan massa pada perayaan tahun baru 2020/2021.

Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan mengingat masih tingginya angka covid di Jateng sehingga senestinya dapat menimbulkan kesadaran masyarakat berdampingan dengan covid.

Bahkan terkait perintahnya itu, Luthfi tak segan akan menabrak dan membubarkan Kapolres jika tidak sanggup menjalankan perintahnya.

“Perintah saya hanya 3, bubarkan, bubarkan dan jika tidak bisa, kalian yang akan saya tabrak dan bubarkan.” tegas Luthfi di sela pembukaan Rapat Lintas Sektoral Operasi Lilin Candi 2020 Dalam Rangka Pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Sabtu (19/12/2020).

Dalam rapat, melalui vicon Luthfi meminta masyarakat dan pejabat dapat turut serta dalam Operasi yang akan di gelar secara kemanusiaan ini.

Mantan Wakapolda Jateng itu juga memerintahkan jajarannya agar tak perlu ragu saat menertibkan masyarakat sebab telah ada Perda, Perbub dan Perwali.
“Gunakan peraturan yang ada sebagai efek deteren” ujarnya.

Polda Jateng juga antisipatif menggandeng unsur TNI dalam melakukan Pengendalian di titik kumpul pada natal dan tahun baru

Terlebih, sambung Luthfi,Intelijen juga telah disiapkan untuk mengumpulkan informasi awal pengumpulan massa mengingat Jateng adalah central dari Jabar, DKI dan daerah lain.” Polda Jateng Mengimbau pada tempat-tempat yang memiliki rest area agar terapkan protokol kesehatan.” tandasnya.

Karenanya, Luthfi mempersilahkan kapolres menggandeng Bupati,Wali kota untuk menerapkan Prokes di rest area Tol, Stasiun Kereta Api, Bandara, Pusat Perbelanjaan dan Tempat Wisata guna memberikan warning kepada masyarakat.

Di akhir acara, Luthfi menghimbau kembali kepada seluruh masyarakat agar selama perayaan natal dan tahun baru tidak menggelar pesta.

“Tolong segera fasilitasi gereja di wilayah untuk lakukan pengamanan secara manual maupun patroli berantai, agar gereja tak tersentuh aksi Terorisme.” tukasnya. (Amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *