Pesantren Khoirul Ummah Payung Bertujuan Menciptakan Generasi Yang Agamis

Wawancara422 views

Bangka Selatan, Kabarone.com – Kemerosotan atau degradasi moral yang pada saat ini begitu merebak melanda dikalangan anak didik terutama disekolah – sekolah formal yang tidak ada penyeimbangnya, seperti dengan maraknya kenakalan remaja, sudah sangat meresahkan. Untuk mengantisipasi akan hal tersebut,

Sejumlah tokoh Agama Islam yang peduli pada dunia pendidikan di Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan kemudian berdiskusi dan berembuk dengan tujuan berkeinginan mendirikan sebuah Pondok Pesantren Modern. Sebuah sarana pendidikan yang akan diberi nama Pondok Pesantren Modern Khoirul Ummah.

Pesantren tersebut rencananya akan dibangun di Angkap Seruk, Dusun Mekar Jaya, Desa Payung, Kecamatan Payung. Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Yayasan Khoirul Ummah yang menaungi pondok pesantren itu, yaitu M. Azizul Azmi, SHI saat ditemui pada Senin (25/1/2021).

“Latar belakang didirikan Pondok Pesantren Modern Khoirul Ummah karena keinginan kami untuk mengatasi degradasi moral yang terjadi dikalangan anak didik yang cukup meresahkan, “katanya. Lebih jauh dijelaskan Azizul, keberadaan pondok pesantren tersebut untuk dapat menciptakan generasi khususnya di Kecamatan Payung menjadi generasi yang smart dan berahlakul karimah, yang mempunyai visi dan misi dalam berkehidupan, berupa tujuan hidup yang agamis. “Pesantren ini dibangun untuk menciptakan generasi yang smart, berahlakul karimah, bervisi misi berupa tujuan hidup yang agamis, “katanya.

Selain hal itu, dijelaskan Azizul tujuan mulia dari dibangunnya pesantren tersebut, ingin mendidik anak – anak disekitaran menjadi sebaik – baiknya umat atau khoirul ummah. “Kami juga ingin agar anak yang kita didik kelak menjadi sebaik – baiknya umat, dan itu adalah tujuan mulia dari kami, “jelasnya. Mengenai jenjang pesantren, dikatakan Azizul adalah Madrasah Tsanawiyah (MTs), yang meneruskan pesantren yang ada di Desa Pangkal Buluh dengan jenjang Madrasah Ibtidayah (MIN). Dan kedepan Pondok Pesantren Khoirul Ummah akan berkolaborasi dengan Kementerian Agama RI. “Pesantren kita berupa MTs untuk meneruskan MIN Pangkal Buluh. Dan Insya Allah pesantren kita akan berkolaborasi dengan Kementerian Agama, “paparnya.

Disebutkan Azizul, salah satu mata pelajaran yang akan diajarkan adalah Tahfidz (hapalan) Alqur’an. Targetnya adalah apabila keluar dari pesantren minimal anak didik sudah hapal 5 juz. “Diadakan Tahfidz Alqur’an, minimal anak didik kita, apabila keluar pondok telah hapal 5 juz. Dan akan ditingkatkan, keinginan kita tiap tahun dapat hapal 5 juz, “ujar Azizul.

Sementara itu, Bendahara Yayasan Khoirul Ummah yaitu Rasit, mengatakan kemajuan pembangunan pondok pesantren untuk saat ini yang dikerjakan adalah pembangunan untuk asrama putri dan masih berupa pondasi. Asrama putri ini direncanakan terdiri 4 ruangan dan berlantai dua. Tetapi difokuskan dulu penyelesaian untuk 2 ruangan. “Untuk pondasi asrama putri, pondasinya untuk 2 ruangan sudah selesai, “ujar Rasit.

Mengenai sumber dana pembangunan, dikatakan Rasit utamanya adalah bantuan Gubernur Propinsi Bangka belitung Erzaldi Rosman sebesar Rp 25 juta tunai. Bahkan gubernur turut hadir pada saat peletakan batu pertama pada 8 Desember 2020 lalu. Kemudian sumbangan dari berbagai kalangan, baik berupa uang maupun bahan material bangunan. Namun walaupun sudah terkumpul, tetapi masih kurang mengingat besarnya kebutuhan biaya. “Untuk dana, utamanya bantuan gubernur Rp 25 juta. Sumbangan berbagai pihak, baik uang maupun material. Tetapi masih kurang, “kata Rasit.

Ditambahkan Rasit, pihaknya fokus penyelesaian asrama putri. Sementara untuk ruangan (lokal) belajar, dijanjikan akan dibangun oleh Gubernur Erzaldi Rosman. Dan untuk sumber tanah tempat berdirinya pondok pesantren seluas sekitar 5 hektar, yang sudah dilengkapi persuratan. Merupakan hibah atau waqaf dari seorang warga Desa Payung yang bernama Jumidi. “Untuk tanahnya kami dapatkan dari hibah H. Jumidi, seluas 5 hektar lebih, “jelas Rasit. (Suhardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *