Kelompok Ibu- Ibu Desa Tamiang Bakung Panen Sayur Mayur, Arutmin Sediakan Lahan

Daerah288 views

KOTABARU, Kelompok Ibu-ibu warga Desa Tamiang Bakung Kecamatan Kelumpang Tengah menuai hasil panen sayur mayur dengan memanfaatkan lahan kosong di areal Demplot Dahlia milik Arutmin Indonesia Tambang Senakin, Kamis 17/6/2021.

Kepala Desa Tamiang Bakung M. Jainudin mengatakan, saya ucapkan terimakasih kepada PT Arutmin yang sudah menyediakan lokasi ibu-ibu untuk bertani sayur mayur di Demplot Dahlia, ini sangat membantu untuk perekonomian masyarakat Desa Tamiang Bakung.

Saya berharap kepada para ibu-ibu yang menanam sayur mayur untuk tetap semangat dan jangan lemah untuk bertani di Demplot ini, mumpung diberikan kesempatan, lahan di bersihkan, bibit dan pupuk juga di sediakan, ucapnya.

Ia menambahkan kalau kebun Demplot masyarakat tersebut juga berkat dari hasil binaan PT Arutmin melalui program PPM untuk memanfaatkan lahan Demplot Dahlia untuk menanam sejumlah tanaman yang menghasilkan.

Katanya, Ini juga hasil dari bimbingan dan binaan PT Arutmin sehingga di bentuk kelompok ibu- ibu sebanyak 4 kelompok untuk menanam sayur mayur, yaitu kelompok Ceria, kelompok Bahagia, kelompok Tani Yava dan kelompok Keluarga Bilqis.

Sementara Superintendent SHE & ENG, M. Subkhan mengatakan, kalau ibu-ibu yang tidak terlibat bertani di areal Demplot Dahlia ini, mungkin lahan di areal ini akan menganggur, artinya mudah- mudahan ibu-ibu yang bertani disini sama- sama menguntungkan, dan ibu- ibu bisa mendapatkan hasil meskipun tidak terlalu banyak dari hasil panennya.

Inya allah minggu depan akan kita bersihkan lagi lahan yang masih kosong sehingga areal Demplot Dahlia ini bisa bermanfaat, memang awalnya Demplot Dahlia ini di buat untuk percontohan supaya masyarakat di sekitar sini khususnya bisa melihat dan memanfaatkan, ujar Subkhan.

Pengakuan salah satu ibu- ibu dari kelompok Ceria Mama Erni mengatakan, saya bartani disini menanam kacang panjang dan sudah 9 kali panen, sekitar 60 hari dari awal menanam dengan luasan sekitar 4 M x 8 M dengan hasil terkumpul 2 juta rupiah dan ini khusus untuk kelompok saya ujarnya.

Saya ke kebun ini untuk merawatnya dalam sehari hanya memerlukan waktu sekitar 3 jam, artinya pekerjaan lain di rumah tetap tidak terganggu, selain itu kelebihan bertani disini yaitu di awalnya lahan di bersihkan, bibit dan pupuk di sediakan, pokoknya sangat di berikan kemudahan, jadi kita sebagai petani hanya menanam, merawat dan memanen serta menjualnya, tutupnya.(HRB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *