Sangat Miris, Warung Pecel Lele asal Lamongan banyak yang Tutup, ribuan Orang Banyak yang nganggur

Metropolitan492 views

Jakarta,Kabar One.com – Musim Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4, semula PPKM darurat menyebabkan para perantauan asal Lamongan yang membuka warung pecel lele di Jabodetabek banyak yang libur. Ribuan pegawai terpaksa nganggur.

Terkait kebijakan pemerintah yang memperpanjang PPKM dan membatasi operasional warung-warung makan pinggir jalan. Itu menyebabkan jumlah pelanggan berkurang. Yang tak mampu bertahan memilih berhenti berjualan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Perantauan asal Desa Siman Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan Qomariyah kepada awak Media Kabar One.com ,Kamis (29/7/2021) mengatakan,
“, kita terasa terkena dampaknya sektor UMKM,bagaimana tidak sektor kuliner adalah bagian dari sektor ekonomi paling penting.bayangkan komunitas kami rata rata buka warung jam 5 terus suruh nutup jam 8 malam apa Nga berdampak,belum lagi aparat hilir mudik razia warung secara otomatis warung menjadi sepi.coba pemerintah yang bijaksana buat aturan beri kami rasa Aman ,” ujarnya.

Hal senada di ungkapkan oleh parno penjual pecel lele di kawasan mangga besar mengatakan,” Hancur semua roda ekonomi para perantauan.jualan bagaimana bisa ramai bila para pedagang diliputi rasa was was untuk berjualan.makanya banyak yang libur para pedagang secara otomatis ribuan karyawan jadi menganggur,”ungkapnya.[AS].
.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *