Diduga Akibat Pencemaran Limbah PT PIM, Ratusan Ikan Mati Mendadak

Aceh Utara, KabarOne – Diduga akibat pembuangan limbah PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), ratusan ikan terlihat mati mendadak di kawasan Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Akibatnya, banyak ikan yang mengapung dan bertebaran mati di pinggiran PT PIM. Bahkan tidak hanya ikan, kepiting pun ikut mati penyebab dugaan tercemar limbah.

“Di sini memang sudah sering terjadi mati ikan, kita menduga akibat pembuangan limbah kimia PT PIM. Kondisi itu menyebabkan para nelayan khususnya di Dewantara merasa dirugikan karena ikan laut mati faktor limbah itu. Peristiwa itu terjadi sudah dua hari lalu,” kata Muhummad Isa,  warga lingkungan Desa Binaan Ring 1 Perusahaan PT PIM, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, kepada media ini via pesan whatsapp, Kamis (10/2).

Seraya menambahkan, seharusnya PT PIM bertanggung jawab terhadap peristiwa seperti ini, jangan menghindari atas dampak yang terjadi, dan pihaknya juga berharap agar pemerintah daerah peduli terhadap nasib para nelayan dikawasan tersebut.

Sementara itu, Vice President PKBL & Humas PT PIM Nasrun mengatakan, hari ini tim DLHK Aceh Utara telah ke lokasi melakukan pengambilan sampel guna mengetahui secara pasti pencemaran tersebut apakah benar dari PT PIM atau bukan.

“Tim DLHK Aceh Utara hari ini sudah mengambil sample dilokasi pelabuhan, kita menunggu hasil dari Tim DLHK yaa”, tulis Nasrun melalui pesan singkat whatsapp Kamis, (10/2/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara, Teuku Cut Ibrahim, mengungkapkan, pihaknya telah membentuk tim untuk mengecek ke lapangan terkait adanya informasi dugaan pencemaran dimaksud.

“Bila sudah ada hasilnya, nanti kita akan melakukan pengembangan selanjutnya mengarah kemana, apakah diakibatkan faktor alam atau dari perusahaan. Kita tidak bisa menduga-duga, karena nanti akan diambil kesimpulan usai melakukan pengembangan,” tutup Cut Ibrahim. (*fadhil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *