Gubernur DKI Jakarta Diminta Copot Kadis Perumahan Rusun Penjaringan Belum Layak Huni Dipaksakan Hingga Renggut Nyawa Bocah

Hukum552 views

Jakarta Kabarone.com,-Dinas Perumahan DKI Jakarta diduga telah teledor melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat sehingga terkesan memaksakan warga penghuni Rumah Susun (Rusun) Penjaringan menempati kamar atau blok masing masing, walau revitalisasi pembangunan Rusun belum sepenuhnya selesai.

Karena adanya dugaan ketidak beresan dalam revitalisasi bangunan Rusun Penjaringan maka, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta supaya segera memberikan sanksi dan tindakan pencopotan jabatan Kadis Perumahan dan jajarannya secara kolektif.

Revitalisasi bangunan Rusun Penjaringan yang dikerjakan selama kurang lebih 3 tahun menggunakan anggaran APBD Provinsi DKI Ratusan Miliar Rupiah itu, walau belum sepenuhnya pengerjaan rampung, namun kini sebahagian kamar telah di huni para warga penghuni yang telah masuk daftar penghuni Rusun.

Warga yang tadinya kena relokasi di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat, sebahagian telah dipindahkan ke Rusun Penjaringan atas usulah Dinas Perumahan melalui Kepala Unit Pengelola Rusun Penjaringan, walau bangunan Rusun Penjaringan belum rampung selesai. Pemindahan warga tersebut terkesan dipaksakan dihuni warga agar Anies Baswedan senang melihat kinerja Kadis Perumahan dan jajarannya. Namun akibat terburu buru tersebut fasilitas dan sarana Rusun asal jadi hingga jaringan listrik tidak septi dan menghilangkan nyawa anak bocah beberapa hari lalu.

Karena pengerjaan prasarana dan sarana Gedung Rusun yang masih berantakan tapi sudah dihuni warga, sehingga ditengarai sebagai penyebab kematian seorang anak dibawah umur terkena aliran listrik dekat taman Blok A di dalam lingkungan Rusun Penjaringan. Adanya korban jiwa terhadap anak penghuni Rusun, pihak pengelola Rusun di bawah naungan Dinas Perumahan DKI Jakarta Itu seolah olah tidak mempermasalahkan adanya korban jiwa di lingkungan pengawasan Rusun Penjaringan.

Pasalnya, saat diminta klarifikasi terkait kematian bocah imbas jaringan listrik yang masih berantakan di lingkungan dalam Rusun, Kepala Unit Pengelola Rusun Penjaringan, Tati Budiarti, tidak memberikan keterangan dan mengalihkan tanggung jawabnya ke bagian Sarpras Gedung Rusun yakni, Jan Putra.

Sementara saat diminta tanggapan terkait adanya korban jiwa kena aliran listrik di dalam lingkungan  Gedung Rusun, Jan Putra mengatakan, “terkait hal ini sudah ditangani pembangun Gedung,” ucapnya 17/6/2022.

Berdasarkan pantauan media ini di lokasi dan di dalam Gedung Rusun Penjaringan, bangunan Rusun sebenarnya belum layak huni, sebab fasilitas pembangunannya belum rampung sepenuhnya. Bangunan Gedung antar lantai ada yang bocor, sementara kamar kecil atau kamar mandi yang ada di Blok per Blok masih belum layak alias pembuangan airnya kurang bagus, sehingga air mengalir ke lantai luar kamar kecil. Hal itu dikeluhkan penghuni Rusun yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.

Menyikapi revitalisasi pembangunan Rusun Penjaringan, melalui laporan Kadis Perumahan, ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebelum pagelaran Formula e, telah berencana akan meresmikan pembangunan Gedung Rusun Penjaringan. Padahal saat itu penyelesaian bangunan Gedung Rusun belum selesai.

Rencananya peresmian bangunan Rusun pun akan dilaksanakan setelah pagelaran Formula e selesai. Ironisnya, belum diresmikan Gubernur DKI Jakarta, aliran listrik yang berada di lingkungan taman telah merenggut nyawa anak dibawah umur. Dari segi pembangunan tangga Rusun lantai demi lantai pun belum diselesaikan alias keramik tangga manual masih berantakan belum di plur dan keramiknya belum terpasang. Sementara di lantai 3 Blok A ada kamar mandi penghuni yang merembes kena tembok ruang tamu, penghuninya minta perbaikan sarana kamar mandinya.

Berkaitan dengan terburu burunya Dinas Perumahan memindahkan warga masyarakat penghuni Rusun Penjaringan itu hingga menimbulkan korban sehingga sejumlah Lembaga masyarakat yang tidak perlu disebutkan jati dirinya itu mempertanyakan kinerja Dinas Perumahan DKI Jakarta dan kepala unit pengelola Rusun.

Kalangan masyarakat menduga bahwa laporan Kadis Perumahan ke Gubernur DKI Jakarta ada laporan yang tidak jujur, yang penting Anies senang terkait pembangunan Rusun Penjaringan. Oleh karena itu, Anies diharapkan segera memberikan tindakan terhadap Dinas Perumahan dan jajarannya, bila perlu dicopot saja jabatannya secara kolektif, ungkapnya, 17/6/2022.

Penulis P.Sianturi 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *