Mengenang Aksi Demonstrasi 1998, Ini yang Dilakukan Mahasiswa di Depan Gedung At-Tauhid Tower

News555 views

Surabaya, Kabarone.com – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kaizen FT UM Surabaya & Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Shin’nichi FEB UMSurabaya bersama UKM Teater Sanggar Satria menyelenggarakan gerakan alternatif setelah hampir tiga tahun tidak bergerak semacam ini, untuk rembug bahas kilas balik 24 tahun pasca reformasi 1998 (Parade Reformasi). Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Uiversitas Muhammadiyah Surabaya, Rabu (8/6/2022).

Parade Reformasi tersebut berlangsung rentetan kegiatan, yang pertama Teatrikal, dalam teatrikal ini menceritakan aksi demonstrasi dan kericuhan yang terjadi pada Mei 1998.

Dalam salah satu narasi yang dikatakan oleh orator berisi tentang sindiran terhadap mahasiswa yang dulu katanya agent of change atau agen perubahan, kini tak lagi peka dengan keadaan di sekitarnya, cenderung apatis dan bahkan tidak peduli dengan dengan keadaan di sekitarnya.

Dalam teatrikal tersebut juga dibacakan puisi karya Widji Thukul yang berjudul Peringatan untuk menyinggung negri ini, yang katanya sudah reformasi namun sampai pada hari ini supremasi hukum belum benar-benar diberlakukan.

Kedua, diskusi akal waras, diskusi tersebut bertemakan “Reformasi Basa-basi”. Diskusi ini diikuti puluhan mahasiswa dari hampir seluruh fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Menurut salah seorang peserta diskusi Abu Dzar Ar Rifai mengatakan, “Jangankan reformasi, bahkan kemerdekaanpun belum seutuhnya bisa dirasakan oleh masyarakat miskin dan terpelosok,” ujarnya.

Ketiga, pameran foto kelam Mei 1998, pameran foto ini ditampilkan tepat di depan Gedung At-Tauhid Tower, berisi kumpulan foto-foto kericuhan Mei 1998 dan tokoh-tokoh aktivis yang mengalami pembunuhan, penculikan dan bahkan pemerkosaan yang sampai saat ini kejahatan tersebut tidak di usut tuntas oleh pihak berwajib.

Dalam penutup Parade Reformasi tersebut puluhan mahasiswa bersama-sama menyanyikan lagu Buruh Tani untuk membangkitkan lagi semangat pergerakan dan menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan di sekitarnya. (Fathan Faris Saputro)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *