Tolak BBM Naik, DPD IMM Sumsel Siap Merahkan Kota Palembang

News415 views

Palembang,Kabar One.com – Menanggapi polemik atas kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan nonsubsidi. Informasi tersebut yang mana dialansir dari detik.com harga BBM pertalite yang semula Rp 7.650/liter naik menjadi Rp 10.000/liter, pertamax dengan harga sebelumnya 12.500/liter kini menjadi Rp 14.500/liter, dan solar subsidi semula dengan harga Rp 5.150/liter naik menjadi Rp 6.800/liter. Kebijakan tersebut, berlaku sejak tanggal 03 September 2022, pukul 14.30 WIB.

Oleh karena itu, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah Sumatera Selatan (DPD IMM Sumsel) menolak keras Kenaikan Harga BBM. Mengingat dan menimbang dari berbagai aspek sangat tidak pro rakyat, pasalnya kenaikan BBM memicu naiknya harga pasar lainnya. Hal tersebut, akan berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat.

Menurut Robiyatul Maulana Ketua Umum DPD IMM Sumsel melihat kenaikan harga BBM siang tadi terkesan memikirkan kepentingan pemerintah dan terkesan tergesa-gesa. Hal itu karena mengigat Indonesia baru terlepas dalam keadaan COVID-19 yang mana kita sama sama tau masyarakat Indonesia sekarang lagi melakukan pemulihan ekonomi di berbagai kalangan.

“DPD IMM Sumsel dalam menyikapi kenaikan BBM akan segera melakukan konsolidasi dan memerintah Cabang Cabang dan Komisariat untuk turun ke jalan untuk membelah hak-hak masyarakat. Mengigat IMM adalah bagian dari Rakyat (humanis) dan gerakan IMM berdasarkan Tri Kompetensi IMM yakni Religiusitas, Intelektualitas, dan humanitas,” ucap Robi kepada awak media pada Sabtu (03/09/2022)

Robi juga menambahkan mengigat Indonesia adalah sumber energi dan sumber pangan tapi kita melihat pemerintah juga terkesan tidak memaksimalkan sumber daya alam yang ada kalau bisa dimaksimalkan. Apabila SDA itu dimaksimalkan secara benar mungkin rakyat Indonesia akan sejahtera.

Dari narasi menuju aksi menjadi konsep IMM dalam bertindak, yang terkandung prinsip ilmu adalah amaliah IMM dan amal adalah ilmiah IMM, dalam membela rakyat. Berikut pernyataan sikap dari DPD IMM Sumsel terkait polemik kenaikan BBM yakni;
1) Menolak kenaikan BBM; 2) Berantas mafia migas; 3) Revisi peraturan Presiden RI No. 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual BBM; 4) Bubarkan lembaga-lembaga Negara yang tidak optimal; 5) Tunda proyek stategis Nasional.

DPD IMM Sumsel siap memerahkan jalan di gedung DPRD Provinsi Sumsel. Apabila sebagaimana pernyataan sikap tersebut, tidak dipenuhi terkhusus kebijakan kenaikan BBM. Maka, DPD IMM Sumsel akan turunkan massa 3000 Mahasiswa yang ada di lingkungan Muhammadiyah Sumatera Selatan. (Penulis Ril PY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *