Ada 54.493 Usaha, Kaltara Siap Tingkatkan Daya Saing Ekonomi

Ekonomi592 views

Kabarone.com, Kaltara – Berdasarkan hasil pendaftaran atau listing usaha atau perusahaan Sensus Ekonomi (SE) 2016 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), tercatat ada 54.493 usaha atau perusahaan non pertanian di provinsi termuda di Indonesia ini. Dari jumlah itu, terkategorikan pada 15 lapangan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015. Sementara, menurut skala usahanya, terdata 53.145 usaha atau perusahaan berskala Usaha Mikro Kecil (UMK) atau sekitar 97,53 persen dan 1.348 usaha atau perusahaan berskala Usaha Menengah Besar (UMB) atau sekitar 2,47 persen.

Terhadap data hasil SE 2016 itu, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie berharap, dapat digunakan untuk menyusun perencanaan pembangunan perekonomian Kaltara dengan lebih matang.

“Data ini penting bagi kepala daerah, baik gubernur, maupun bupati dan walikota untuk merumuskan dan menyusun kebijakan perencanaan pembangunan. Khususnya, bagi Kaltara yang tengah giat melakukan pembangunan dengan mengelola potensi perekonomian dan investasi,” kata Irianto.

Diingatkan Gubernur, data yang tersaji itu harus valid. Sebab, perencanaan pembangunan perekonomian dan investasi membutuhkan data yang akredibel dan dapat dipertanggungjawabkan untuk membuat sejumlah regulasi yang nantinya mendorong pertumbuhan ekonomi baik mikro, kecil, menengah dan besar.

“Untuk investasi, data diperlukan untuk menggambarkan peluang positif bagi investor menanamkan modalnya di suatu daerah, khususnya Kaltara. Juga untuk menyusun regulasi yang tepat bagi iklim investasi yang kondusif,” jelasnya.

Untuk skala pemerintahan, perumusan kebijakan perencanaan pembangunan perekonomian dan investasi dengan data yang valid, diharapkan mampu meningkatkan daya saing sebuah daerah, baik skala regional maupun nasional.

Menurut Irianto, saat ini Kaltara memiliki daya saing yang rendah dari daerah lainnya di Kalimantan, terlebih Indonesia. “Tapi kita jangan menyerah, nah dengan data yang valid itulah, Pemprov Kaltara akan menyusun kebijakan perekonomian yang tepat untuk jangka pendek, menengah dan panjang sehingga daya saing kita meningkat,” kata Irianto lagi.

Dalam perumusan kebijakan itu, dikatakan Gubernur, Pemprov Kaltara memperhatikan program prioritas yang dicanangkan pemerintah pusat yang berpatokan pada Nawacita Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-H Jusuf Kalla. “Mengingat pentingnya data ini, diharapkan pada pelaksanaan sensus lanjutan Agustus-September nanti, pemilik UKM maupun UMB atau perusahaan besar, usahakan transparan,” tuntasnya.

Sementara itu, Launching Hasil Data SE 2016 Provinsi Kaltara dilangsungkan di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltara, Tanjung Selor, Rabu (24/5).

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara Saiful Herman mewakili Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie membuka Launching Hasil Data SE 2016 Provinsi Kaltara tersebut.(hms)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *