Satgas Yonif 407/PK Beri Pelayanan Kesehatan Door to Door Kepada Warga

Hankam1,137 views

Kabarone.com, Merauke – Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma berasal dari Kodam IV/Diponegoro, Jawa Tengah tepatnya di Slawi Kabupaten Tegal. Pos perbatasan tergelar mulai Makadi sampai dengan Kondo sejumlah 17 Pos. Satgas memiliki tugas pokok menjaga perbatasan RI – PNG, mencegah kegiatan ilegal dan melaksanakan pembinaan teritorial terhadap masyarakat di wilayah perbatasan.

Prajurit Satgas Yonif 407/PK sudah merasa bagian dari masyarakat perbatasan, hal ini bisa dilihat dengan keakraban prajurit bersama masyarakat perbatasan dalam kegiatan kemasyarakatan. Selama berkomunikasi dengan masyarakat, memanfaatkan personel kesehatan mendatangi rumah masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan door to door yang dilaksanakan oleh Satgas Pamtas Yonif 407/PK sebagai salah satu wujud program pembinaan teritorial untuk mengetahui secara langsung kondisi lingkungan rumah masyarakat sambil memberikan pelayanan dan penyuluhan kesehatan kepada warga masyarakat sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pelaksanaan tersebut juga sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi keadaan kesehatan yang mungkin tidak terpantau oleh Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat.

“Kegiatan ini sangat efektif dalam menumbuhkan kesadaran hidup sehat dan sebagai sarana komunikasi dengan masyarakat sehingga timbulnya keakraban dan rasa kebersamaan serta mengetahui informasi secara langsung dari masyarakat tentang kendala dan harapan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Dansatgas Pamtas Yonif 407/PK Letkol Inf Abi Kusnianto, Selasa.

Kegiatan komunikasi dan pengobatan door to door yang dilaksanakan oleh Satgas Pamtas Yonif 407/PK disambut baik oleh masyarakat dilihat dari antusiasme warga ketika anggota Satgas berkunjung ke rumah masyarakat. Tanpa ada rasa canggung, masyarakat menanyakan tentang kesehatannya sambil bersenda gurau.

“Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah sangat membantu warga. Terutama bagi warga yang sakit dan tidak bisa mendatangi klinik atau Pustu, seperti Ribka Balmojay”, ungkap Tokoh Adat Kampung Toray sekaligus Wakil Kepala Suku Yei, Absalom Kapaiter. (San)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *