Jaga Kelestarian Ekosistem, KarSa dan Gemati Tanam Seribu Bibit Pohon Mangrove sekaligus Serap aspirasi Nelayan WERU paciran

Politik756 views

Lamongan,Kabarone.com – Kepedulian KarSa terhadap Kabupaten Lamongan mencakup seluruh stakeholder yang ada, mulai pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sumber daya manusia, khususnya alam, dibuktikan dengan penanaman Seribu Bibit Pohon Mangrove di pantura Lamongan.

Terbukti hari ini Minggu (25/10/20) KarSa bersama salah satu relawannya Gemati hadirkan sebuah bukti nyata, bahwa pelestarian alam adalah salah satu masuk program prioritas KarSa melalui Lamongan Lestari.

Pembuktian itu dengan cara menanam “Seribu Pohon Mangrove” di Pantai Joko Moersodo Lohgung Kecamatan Brondong Lamongan untuk kelestarian ekositem lingkungan bagi satwa dan manusia di generasi mendatang.

Hal itu dibeberkan oleh Mahrus Ali ketua relawan Gemati, calon pemimpin Lamongan harus peduli terhadap kelestarian alam, karena pemimpin bukan hanya memikirkan pembangunan infrastruktur dan SDM, akan tetapi harus memikirkan kelestarian lingkungan demi generasi penerus nantinya.

Pasalnya kita ketahui wilayah Pantura Lamongan sering sekali terjadi banjir rob akhir-akhir ini, terakhir pada bulan Mei tahun 2020.

Alasan itulah yang mendorong Gemati bersama KarSa untuk memprioritaskan penanganan jangka panjang terhadap masalah ini.

Dipilihnya pantai Joko Moersodo Desa Lohgung sebagai lokasi penanaman adalah, karena Desa Lohgung berada di lokasi paling ujung barat-utara kabupaten Lamongan yang menjadi benteng perbatasan dengan Kabupaten Tuban.

Selain itu kegiatan ini juga mempunyai tujuan bahwa pelestarian ekosistem dengan penanaman mangrove, yang nantinya juga akan memiliki dampak ekonomi di sektor wisata.

“Hal lain juga jika pasangan KarSa terpilih, wilayah Pantura Lamongan bebas banjir rob sebagai bukti bahwa pembangunan Lamongan menuju kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kartika Hidayati berharap, semoga masyarakat pantura ikut memenangkan KarSa, dan jika Allah meridhoi maka pemerintah nantinya akan memberikan kebijakan dan bantuan penanaman mangrove yang lebih luas demi kelangsungan ekosistem satwa dan manusia dengan terus menjaga maupun merawatnya.

Selepas tanam Seribu Mangrove, Kartika juga mengunjungi sentra UMKM pemindangan ikan laut modern UD. Putra Kresna milik H. Yono yang berpotensi besar untuk dikembangkan lebih masif lagi demi kesejahteraan, karena di sentra UMKM ini mampu menyerap banyak tenaga kerja masyarakat lokal.

Pengembangan usaha dari hulu sampai hilir harus kita tata kelola dan dikembangkan lebih bagus lagi. Bukan hanya di sektor penangkapan ikan, tapi pengembangan produksi sektor hilir harus kita pacu agar meningkatkan daya jual produk perikanan.

Di tempat yang berbeda, KarSa juga menyerap aspirasi nelayan Desa Weru Kec. Paciran, untuk kita ketahui Lamongan adalah penyumbang terbesar tangkapan hasil laut di Jawa Timur yaitu sekitar 19 persen dari total produksi perikanan laut di Jatim.

Dari sekian banyak aspirasi yang disampaikan warga nelayan Desa Weru, mereka rata rata mengeluhkan tentang pembatasan BBM, dan pembatasan cara tangkap ikan.

Ini yang akan kita “Kartika -Saim” perjuangkan bagaimana formulasi yang tepat bagi nelayan pantura Lamongan. Bukan hanya itu, kita juga akan mengawal sampai tingkatan kementrian agar mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

“Dan hal itu juga disampaikan dan tengah diperjuangkan oleh Gus Falah anggota Fraksi PDI Perjuangan beberapa waktu lalu di Aqilah Hotel & Resto saat acara sosialisasi kinerja BPH Migas untuk menambah kuota BBM subsidi bagi nelayan di Lamongan,” imbuhnya lagi.

Menutup rangkaian acara sehari penuh itu, Gemati dan KarSa melengkapinya dengan acara bakti sosial santunan 100 anak yatim desa setempat. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *