Kebersihan Kantor BPMPD Konut “Memprihatinkan”

Investigasi, Lipsus1,000 views

Kabarone.com, Konawe Utara – Kebersihan kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara sungguh sangat memprihatinkan. Kantor yang begitu megah nampak kotor disejumlah sisi. Bahkan didalam sejumlah ruangan nampak berdebu dan puntung rokok berserakan seakan-akan tak pernah dilakukan pembersihan.

Hal ini tentunya sangat disesalkan, mengingat kantor yang setiap jam kerja dibuka tak menunjukkan kebersihan dan perawatan. Selain itu, halaman dan pagar kantor tersebut kelihatan kotor dan tak terawat. Dihalamannya pun nampak tumpukan serpihan beton dan rumput yang panjang sehingga tak bisa ditempati untuk apel terlebih lagi untuk kegiatan lainnya. Hal ini tak mencerminkan suatu kantor yang mana semestinya menjadi contoh dalam hal kebersihannya karena desa-desa sering dilombakan masalah kebersihannya dan BPMPDlah yang turut menjadi penilai dan panitianya akan tetapi justru kantor ini kelihatan tak terurus.

Ini merupakan hasil pantauan wartawan media ini, sejak beberapa hari terakhir ini, bahkan pada hari Jum’at (14/10) kantor ini masih tetap kotor dan jorok. Dalam hal ini pimpinan kantor BPMPD Konut (Alfian) bisa dikatakan tak becus dalam memimpin pegawai di kantor itu karena selain pegawainya banyak yang malas berkantor juga kantornya nampak kotor dan tak terawat.

Jika hal ini terus dibiarkan maka kepemimpinan Ruksamin – Raup akan mendapatkan kritikan dari sejumlah pihak sehingga terkesan tak memberikan efek jera kepada bawahannya dalam arti perintah dan larangannya terus dibantah oleh bawahannya dengan cara tidak disiplin dan tak memelihara dengan baik aset daerah termasuk perkantoran yang tak tertata rapi. Jangankan bunga atau taman, kebersihannya saja tidak diperhatikan bagaimana mau memelihara bunga atau taman.

Inilah suatu salah satu contoh yang sangat disayangkan.Selain itu sejumlah kantor UPTD, Camat, Kelurahan dan Desa di daerah ini masih sangat minim terkait perawatan dan kebersihannya, semua ini dilandasi oleh kemalasan pegawai dan pejabatnya sehingga kantor itu tak menunjukkan sebuah kantor bahkan terkesan hanya sebuah bangunan yang dibangun untuk menjadi tanda jika daerah itu sudah membangun namun perawatannya sangat minim karena kemalasan dari pegawai, pejabat dan pimpinan kantor itu sendiri‎.

Tentunya dalam hal anggaran yang dikucurkan baik dari daerah maupun dari pusat sudah sangat besar dan mencapai ratusan juta rupiah pertahun namun sayangnya sejumlah kantor masih sepi dan bahkan ada yang tak pernah terbuka berdasarkan hasil pantauan wartawan media ini. Bupati Konawe Utara bersama wakilnya tentunya harus melakukan penekanan dan tindakan tegas terhadap pegawai, pejabat dan pemerintah dibawahnya karena hal ini tentunya sangat merugikan kepemimpinannya jika terus dibiarkan. Terutama kedisiplinan Pegawai, kebersihan kantor serta pelayanan publik. (Andi Jumawi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *