Pemprov Kaltara Prioritaskan Pembangunan Konektivitas Antar Wilayah

Nasional634 views

Kabarone.com, Kaltara – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, salah satu prioritas pembangunan di Kaltara pada 2018 adalah pemenuhan infrastruktur. Yaitu membuka konektivitas antara wilayah. Baik antar kabupaten-kota di Kaltara, maupun dengan daerah lain.

Demikian disampaikan Irianto, terkait dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018 yang mulai dibahas di internal Pemprov Kaltara. Pembangunan konektivitas dimaksud, jelasnya, meliputi pembangunan jalan, jembatan, dermaga, bandara serta sarana infrastruktur lainnya.

Membangun konektivitas, kata Irianto sangat penting. Dengan infrastruktur yang memadahi, dan antar daerah terhubung lancar, maka akan mendorong seluruh aspek. Baik pertumbuhan ekonomi, pariwisata, sosial. Bahkan bisa memudahkan investasi.

Gubernur mengatakan, perencanaan pembangunan seperti yang menjadi arahan presiden saat Musrenbangnas beberapa waktu lalu, adalah memfokuskan pada beberapa program prioritas. Tidak mesti harus dibagi rata kepada semua SKPD (satuan kerja perangkat daerah) atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Saya sudah sering menyampaikan itu (memfokuskan pada beberapa program prioritas). Hal ini agar program yang kita laksanakan bisa lebih fokus dalam satu tahun, dua tahun atau empat tahun ke depan sampai tuntas,” ujar Irianto.

Disebutkan Irianto, ada lima program prioritas yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Yaitu pemenuhan energy, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pertanian.

“Sebagai daerah yang baru, di Kaltara fokus utama kita adalah pemenuhan energy dan infrastruktur. Dengan adanya energy, seperti berulang kali saya sampaikan semua akan mudah. Investasi akan masuk, dan secara otomatis perekonomian bakal meningkat,” tandasnya.

Dengan energy terpenuhi, kemudian infrastruktur memadahi, konektivitas lancar, diyakini gubernur tak hanya investasi yang masuk, namun masyarakat juga akan merasakan kesejahteraan.

Pembangunan konektivitas sejauh ini telah dilaksanakan di Kaltara. Seperti di antaranya pembangunan jalan di wilayah perbatasan, jalan antara kabupaten. Baik yang didanai oleh pusat maupun provinsi. Termasuk jalan Trans Kalimantan yang sementara ini masih berlangsung.

Di sektor laut dan udara, pemerintah terus membenahi infrastruktur dermaga, pelabuhan dan sejumlah bandara yang ada di Kaltara.

Berkaitan dengan prioritas pembangunan tersebut, lanjut Irianto, sedianya OPD dapat melakukan pendekatan money follows program. Dalam arti fokus anggaran hanya pada program-program yang sudah terbukti manfaatnya.

Untuk diketahui, sesuai hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenban) RKPD Provinsi Kaltara 2018 beberapa waktu lalu, ada terbagi beberapa kelompok. Yaitu kelompok pertama soal infrastruktur. Dengan usulan 72 program (514 kegiatan), dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2,7 triliun..

Kemudian ada desk atau kelompok perekonomian dan sumber daya alam. Di sektor ini ada 70 program, dengan 535 kegiatan. Nilainya Rp 165 miliar. Selanjutnya desk sosial budaya dan pemerintahan, dengan 201 program, 1166 kegiatan dan usulan anggaran senilai Rp 1,675 triliun. Sedang desk penelitian dan pengembangan, ada 261 kegiatan dari 61 program. Dengan nilai usulan Rp 179,2 miliar.

Secara keseluruhan RKPD 2018, diketahui sebagai berikut: jumlah program 504 program, dengan 2.419 kegiatan dan nilai nominal yang diusulkan sebesar Rp 4,7 triliun. (hms)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *