Kabarone.com, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara penutupan rapat pimpinan nasional Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis malam. Jokowi yang tiba pukul 20.00 WIB mengenakan baju batik lengan panjang tampak didampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kehadiran Jokowi disambut antusias ribuan kader Golkar di Istora Senayan dengan mengacungkan poster bergambar foto Jokowi.
Dalam acara penutupan Rapimnas ini, Partai Golkar mendeklarasikan penetapan pencalonan Presiden Jokowi sebagai calon presiden pada 2019. Pembacaan deklarasi disampaikan oleh politikus Golkar Yorrys Raweyai di hadapan Presiden Jokowi secara langsung.
Namun Jokowi tampak enggan menanggapi dukungan yang diberikan Golkar kepadanya untuk pemilu presiden 2019 mendatang. Jokowi yang diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan sekaligus menutup rapimnas tersebut sempat menyinggung dukungan yang diberikan Golkar, namun konteksnya untuk memberikan dukungan terhadap pemerintahan yang tengah berjalan saat ini.
Dalam sambutannya, Jokowi hanya menyinggung soal UU Tax Amnesty, pencalonan kapolri hingga pembahasan APBN-P yang berjalan mulus karena dukungan Golkar. Dan hingga ujung pidatonya, Jokowi sama sekali tak menyinggung soal Pilpres 2019.
Sebelumnya, Setya Novanto menyampaikan bahwa keputusan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 diambil secara bulat setelah mendengarkan aspirasi ketua-ketua DPD dan masukan dewan pembina pada Rapimnas 2016.
Adapun alasan Golkar mendorong Jokowi maju pada 2019 antara lain adanya benang merah kebijakan pemerintahan Jokowi dengan visi kesejahteraan 2045 Partai Golkar yang sama-sama memprioritaskan pembangunan ekonomi, terutama infrastruktur.
Golkar juga menilai pemerintahan Jokowi telah berhasil melakukan pembangunan dalam dua tahun masa kepemimpinannya. Selain itu, Golkar memandang sosok Jokowi sebagai figur dengan popularitas paling tinggi dibanding figur lainnya.
“Setelah memperhatikan dengan sungguh-sungguh kepemimpinan Jokowi, prestasi pemerintah dan demi kesinambungan pembangunan nasional,” kata Novanto. (*)
