Roy Hulu : Berbicara Pancasila Adalah Bicara Harga Diri Bangsa

Politik685 views

KabarOne.com, GUNUNGSITOLI – Ketua Dewan Perwakilan Cabang Pemuda Demokrat Kota Gunungsitoli, Roy Hulu dalam orasi Apel kebangsaan yang dilaksanakan di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Kamis (1/6) Sore, mengajak seluruh elemen Masyarakat untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati.

“Kesetiaan pada NKRI tidak bisa ditawar dengan apapun. Kita sebagai kelompok marhaen di indonesia dan terkhususnya kota gunungsitoli, harus komit menegaskan dan menegakkan Ideologi Pancasila sebagai dasar Negara, NKRI, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika adalah prinsip berkebangsaan dan harga mati yang tidak boleh di ganggu-gugat oleh siapa pun juga.”kata Roy dalam sambutannya.

Menurutnya banyaknya gejolak yang terjadi akhir-akhir ini kata roy adalah mengingatkan kembali apa yang pernah disampaikan oleh Soekarno sebelumnya. Disebutkannya berbicara Pancasila adalah berbicara harga diri bangsa.

“Acara apel kebangsaan ini mengingatkan kita kembali dengan pidato bung karno dalam melawan penjajah yang katanya perjuangan ku jauh lebih gampang karna mengusir penjajah tetapi perjuanganmu jauh lebih sulit karna melawan bangsamu sendiri, dalam pidato ini kita harus tau situasi gejolak yang terjadi saat ini di NKRI muncul faham-faham diluar dari ideologi kita. Dan saya mengajak kita yang ada disini sepakat dan siap melawan orang-orang yang anti terhadap Pancasila.”cetusnya.

Adapun diketahui kegiatan Apel kebangsaan ini dipelopori oleh Komunitas Front Marhaenis Kota Gunungsitoli dari berbagai organisasi seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Gunungsitoli, Persatuan Alumni GMNI cabang Nias, Keluarga Besar Marhaenis Kota Gunungsitoli dan Pemuda Demokrat cabang Kota Gunungsitoli. Mereka sepakat menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang sudah final di Indonesia.

Sementara, Ketua Panitia, Samadaya Ziliwu, S. Sos menyampaikan, apel kebangsaan ini bertujuan untuk memperingati hari lahirnya pancasila 1 Juni 1945 – 1 Juni 2017 dan beberapa rangkaian kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan lanjut Samadaya adalah peringatan hari lahirnya Bung Karno.

“6 Juni 2017 Pelaksanaan aksi simpatik, orasi kebangsaan dan pembagian stiker bung karno dan bunga, dilaksanakan tanggal 6 juni di lapangan Merdeka Gunungsitoli, Selanjutnya tanggal 17 Juni 2017 Pelaksanaan konser kebanggaan, dilaksanakan di Taman Yaahowu, dan tanggal 30 Juni 2017 yakni serasehan kebangsaan, dilaksanakan di Hall Cenderawasih, Kota Gunungsitoli.”tutur Ziliwu. (Fr.Lature)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *