Arif Natadiningrat : Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan Mohon Maaf Lahir & Batin

Ragam613 views
Kabarone.com, Cirebon – Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA. Arief Natadiningrat, SE  menjelang datangnya bulan suci ramadhan 1438 H menyampaikan permohonan ma’af lahir bathin kepada masyarakat & mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa semoga  diberikan kekuatan serta  kemudahan serta keberkahan dalam ibadah ramadhan
” Menjelang datangnya bulan suci romadhon, Kami sekeluarga mohon maaf lahir bathin kepada semua handai taulan, kerabat, abdi dalem & masyakat Cirebon, ” kata Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA. Arief Natadiningrat, SE kepada awak media Sabtu (19/05).
Kemudian menceritakan kenapa kita harus mohon ma’af  seperti al kisah ini : Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya.  Di tengah perbincangan dengan para sahabatnya, tiba-tiba Rasulullah SAW tertawa ringan sampai-sampai terlihat gigi beliau yang putih dan rapih.
Umar R.A. yang berada di di situ, bertanya,  _”Demi engkau, ayah dan ibuku sebagai tebusannya, apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah..?”_
Rasulullah SAW menjawab, ;
_”Aku diberitahu bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala mereka di hadapan Allah. Salah satunya mengadu kepada Allah sambil berkata, ‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku’._
Allah SWT berfirman, _”Bagaimana mungkin saudaramu ini bisa melakukan itu, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya?”_
Orang itu berkata,  _”Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya.”_
Sampai di sini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca. Beliau Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya. Beliau menangis…
Lalu, beliau Rasulullah berkata, ; “Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya.” Rasulullah SAW  melanjutkan kisahnya. Lalu Allah berfirman kepada orang yang mengadu tadi,  “Angkat kepalamu..!”_
Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata,
“Ya Rabb, aku melihat di depanku ada istana2 sangat megah yang terbuat dari emas, dan di dalamnya terdapat singgasana yang terbuat dari emas dan perak bertatahkan berlian, intan dan permata. Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb…?
Untuk orang jujur yang mana, ya Rabb?_
Untuk syuhada yang mana, ya Rabb?’_
Allah berfirman, ; “Istana-istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya.”
Orang itu berkata, ; “Siapakah yang bakal mampu membayar harganya, ya Rabb?”_
Allah berfirman, ; “Engkau juga mampu membayar harganya.
Orang itu terheran-heran, sambil berkata,
“Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?”
Allah berfirman, ; “Caranya, engkau maafkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku.”
Orang itu berkata, ; “Ya Rabb, kini aku memaafkannya.”_
Allah berfirman, ; “Kalau begitu, pegang tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu.”
Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah SAW bersabda,  “Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian saling berdamai, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin.”
(Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih.)
Menurut Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA. Arief Natadiningrat, SE meminta ma’af dan saling mema’afkan merupakan pekerjaan hati yg nilainya tinggi di hadapan Allah SWT adalah minta maaf, memberi maaf, dan saling memaafkan. ” Semoga lelah hati kita selama ini menjadi manfaat dihari perhitungan nanti. Sebaiknya Saudara-riku tercinta akan lebih indah jika kita saling maaf memaafkan, tanpa harus menunggu Ramadhan atau Idul Fitri,’ paparnya.
Arif Natadiningrat berharap dalam menghadapi bulan ramadhan tahun ini kita siapkan jasmani dan rohani sepenuhnya beribadah kepada Allah untuk mendapatkan pahala ramdhan dan ridho Nya . ” Bulan Ramadhan jangan kita rusak dengan​ hal-hal yang  mubazir seperti demo mengerahkan masa, bergunjing di medsos, menghabiskan waktu di depan tv. Mari kita banyak amalan sholat zikir doa dan baca alquran serta sodaqoh dan infaq,” pintanya.
Dijelaskan Arif Natadiningrat dalam hajat maleman tanggal,20 Ramadhan pagi ibu-ibu saji di pungkuran dalem arum keraton kemudian dibawa oleh keraman ke Astana Gunung Jati berupa lilin, minyak kelapa, kapas, ukup yang akan dinyalakan setiap malam ganjil.
Sedangkan Tradisi di Keraton Kasepuhan 30 Syaban bada ashar tradisi dlugdag di langgar agung mulai tanggal 1 sampai dengan​tanggal 30 ramadhan. Sedang kegiatan di Mesjid Agung Sang Citpa Rasa di bulan Ramadhan setelah menunaikan shalat wajib dilanjutkan sholat taraweh dan membunyikan dludag membangunkan makan sahur. Adapun kegiatan di langgar alit mengaji membaca ayat-ayat suci Al Qur’an (tadarusan ) sampai khataman Al Qur’an hingga tanggal 20 sd 30 ramadhan
Selanjutnya tradisi hajat maleman seraya mengumandangkan takbir tanda telah datang hari kemenangan, 1 syawal 1438 H dan pagi harinya sholat idul fitri dan sekaten. Kemudian tanggal, 2 syawal 1439 H Keraton Kasepuhan Cirebon melakukan open house silaturahmi warga. Hingga pada tanggal, 8 syawal 1438 H lebaran ketupat dan tanggal, 10 syawal 1438 H Grebeg Syawal di Makam Syekh Syarif Hidayatullah yang dikenal dengan Sunan Gunung Jati.***Mulbae

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *