Jaring Atlet Wushu Di Kejurprov 2017, Lamongan Optimis Target Empat Medali Emas

Daerah, Regional1,420 views

Kabarone.com, Lamongan – Event bergensi Kejurda prop. Jatim (Kejurprov) 2017 pada cabang olah laga Wushu Sanda tiada lain mencari bibit-bibit atlet yang punya prestasi lebih dan dipersiapkan untuk Pekan Olah Raga Propinsi (Porprov) dan Sea Game mendatang. Selain itu sebagai tuan rumah Kejurprov Wushu Sanda 2017 kali ini, Kabupaten Lamongan Jawa Timur (Jatim) untuk mewujudkan dalam persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Propinsi Jawa Timur mendatang. Event bergengsi kali ini merupqkan test case, kesiapan Lamongan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Propinsi Jawa Timur pada tahun 2019 akan datang.
Senin, (9/10/2017).

Dalam kesempatan ini Bupati Lamongan Fadeli seusai membuka Kejurprov tersebut mengungkapkan, kepercayaan yang diberikan kepada Lamongan sebagai tuan rumah merupakan sebuah kepercayaan patut dibanggakan dan sebagai bagian tantangan. Pemkab Lamongan akan mempersiapkannya semaksimal mungkin, baik itu berupa sarana dan juga fasilitasnya.

“Kabupaten Lamongan kali ini sebagai tuan rumah kejurprov Wushu Sanda Tahun 2017, dan pada tahun 2019 akan datang sebagai tuan rumah Porprov Jatim. Selain itu, dia juga berharap dengan menjadi tuan rumah Kejurprov, dapat dijadikan sebagai ajang untuk mensosialisasikan olahraga wushu sanda. “Sehingga nantinya dapat menemukan bibit-bibit atlet wushu di Kabupaten Lamongan, “ katanya usai membuka Event tersebut,”ungkap Fadeli.

Pada giliran Ketua  Pengprov Wushu Jawa Timur Lukman Ladjoni mengatakan, dia sangat mengapresiasi dengan Kabupaten Lamongan dalam menyediakan fasilitas Kejurprov.
Dikatakannya lagi, kejuaraan itu bertujuan untuk mendapatkan bibit-bibit atlet wushu. Selain itu juga sebagai seleksi untuk Porprov  yang akan diselenggarakan di Kabupaten Lamongan pada 2019 mendatang,”ujarnya.

Kandam, Ketua Pengkab Wushu Lamongan dalam laporannya disampaikan, Event kali ini diikuti 159 Atlet yang berasal dari 19 Kabupaten/kota. Beberapa wilayah peserta itu adalah, Kabupaten Banyuwangi, Lamongan, Blitar, Jombang, Gresik, Jember, Ngawi, Ponorogo, Sidoarjo, Tuban, Nganjuk, Kab / kota Batu, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, dan Kodya Surabaya
Mereka akan berkompetisi mulai 9 hingga 12 Oktober 2017 di Gor Lamongan. Wushu Sanda atau pertarungan adalah salah satu disiplin ilmu dalam washu selain taolu atau jurus. Dalam Wushu sanda, pertarungannya mengunakan pelindung lengkap. Sementara kategorinya didasarkan pada berat badan.
“Dalam Event kali ini sebanyak 26 kategori yang di perebutkan, dari kelas Junior maupun senior. Untuk kelas junior batas usia 15-18 tahun, sedangkan untuk seniornya 18 tahun keatas. Adapun pesertanya berasal dari beberapa sasana di wilayah Kabupaten maupun Kota Madya dari 19 wilayah diatas, ” jelas Kandam.

Dia menambahkan, untuk Kabupaten Lamongan ada 6 sasana, sedangkan yang mengikuti turnament sekitar 20  atlet, Target kami 4 emas, kami optimis, karena salah satu atlit lamongan pernah meraih medali emas, saat di Bali, “ujar Ketua PengKab Wushu Lamongan dengan nada optimis.(pul/pur/rul).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *