Pemkab Bojonegoro gelar seminar Pendidikan Bertajuk Menghadapi Abad 21

Daerah, Regional581 views

Kabarone.com, Bojonegoro – Dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di Bojonegoro dalam era globalisasi, Jumat (20/1) pagi ini Pemkab Bojonegoro dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemkab Bojonegoro menggelar seminar pendidikan yang bertajuk menghadapi tantangan abad ke 21 Pembelajaran kelas dunia suksesstori dari finlandia.
Acara yang berlangsung di Ruang Angling Dharma Kantor Pemkab Bojonegoro ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain Mr Allan Scahneitz , Mr Jussi Hurmula dan Mr Tarmo Teikkanen . Bertindak selaku keynote spekaer dalam acara ini Bupati Bojonegoro,Drs. H. Suyoto,MSi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro,Hanafi MM dalam laporannya selaku penyelenggara menyampaikan kegiatan seminar pendidikan ini sangat penting untuk masa depan pendidikan dimasa depan,peserta dari seminar ini adalah seluruh kepaala sekolah dan pengawas pendidikan baik dari dinas pendidikan maupun kementerian agama Bojonegoro dan beberapa stakeholder.
Bupati bangga karena ada kesempatan ini, utamanya Mizan yang telah memfasilitasi terselanggaranya acara ini. Kepada para pembicara yang telah melakukan perjalanan yang sedemikian jauh dari finlandia. Yang membanggakab adalah alan yang mengenakan batik bojonegoro. Mengapa kita disini, karena ini adalah tanggungjawab membangun sebuah jembatan untuk menuju arah masa depan yang baik untuk generasi muda Bojonegoro. Kita harus mereformasi. Kita percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk menciptakan kesuksesan bagi generasi mendatang. Namun yang penting adalah bagaimana sistem pendidikan dibangun . Belajar dari sistem pendidikan di Finlandia kita akan belajar bersama dari keberhasilan pendidikan.khususnya adalah membangun generasi baru . Meski Allan masih muda namun pengalaman pendidikan jauh lebih banyak,Bupati menyayangkan seharusnya bertemu allan beberapa tahun lalu.
Dengan sistem pendidikan yang akan kita pelajari ini kita berusaha untuk membangun pendidikan yang lebih baik. Diakhir sambutannya Bupati menyampaikan selamat datang di Kabupaten Bojonegoro kepada para praktisi pendidikan di Bojonegoro di kabupaten yang ramah ini.
Mr Jussi Hurmula menyampaikan bahwa finladia dibangun karena pendidikan, dituturkan dahulu masyarakat tidak demikian percaya dengan pendidikan.kerja terberat adalah bagaimana menyadarkan masyarakat tentang pendidikan. Dari pengalamannya membangun pendidikan di sekitar tempat tinggalnya membuahkan suatu hal bagus dimana pemerintah Finlandia menunjuk dirinya untuk . Finladia mengubah sistem pendidikan menjadi komunitas pembelajaran yang melibatkan seluruh komponen sekolah mulai guru,siswa dan orang tua untuk mensukseskan sistem pembelajaran tanpa memandang batas waktu dan tempat . Membangun life journey memberikan kesempatan kepada siapapun untuk belajar.
Jussi memberikan contoh sistem pembelajaran yang dibangun dengan memberikan contoh langsung tak hanya teori namun bagaimana mereka belajar melakukan secara langsung. Jussi mencontohkan saat dirinya bersama istri membuat rak sepatu kemudian oleh komunitasnya ilmu itu dibagi . Dengan komunitas pembelajaran ini maka ilmu bisa ditransformasikan oleh anggota komunitas. Jadi bahkan tak masalah manakala seorang profesorpun harus belajar pada seorang pengrajin sepatu. Kompilasi antara kearifan lokal dan sistem pendidikan yang baru dengan melibatkan teknologi digital. Jussi menyampaikan bahwa sekolah di eropa juga bermasalah dengan pendidikan budaya mereka, karenanya mereka menggabungkan pendidikan budaya untk dipelajari bersama.
Sistem pendidikan tak hanya di jenjang formal namun bagaimana mengaktulisasikan kearifan lokal dalam membangun sistem pendidikan dengan dipadukan dengan kecanggihan teknologi. Oleh karenanya kita harus memanfaatkan era digitalisasi ini sebagai bagian dari transfornmasi pendidikan.
Tarmo Toikennen ahli psikoligi pendidikan finlandia menuturkan dirinya selama ini melakukan penelitian dan kajian bagaimana mengukur prestasi sekolah di dunia. Tahun 2001 Finlandia adalah sistem pendidikan terbaik didunia dan ini berlanjut ditahun 2014 negara ini kembali mendapatkan prestasi yang sama yakni penyelenggara pendidikan terbaik didunia. Dari tahun 1970 mereka sudah membangun perencanaan bagaimana membangun sistem pendidikan yang baik di Finlandia. Beberapa negara belajar bagaimana pendidikan skill dan cara berpikir yang dibangun finlandia khususnya dalam merancang pendidikan. yang menarik adalah pendidikan adalah melibatkan segenap komponen, pemerintah membuka kesempatan yang seluas luasnya bagi masyarakat untuk terlibat membangun pendidikan. Hal ini hampir sama dengan OGP yang dibangun di Bojonegoro. Jadi orang tua harus berperan aktif dalam mensuskeskan pendidikan anak tak hanya menyerahkan pada sekolah semata. Tarmo optimis Indonesia bisa menciptakan sistem.pendidikan yang bagus dengan sistem pendidikan yang kolaboratif dengan semua komponen.
Allan S menyampaikan bahwa dirinya adalah seorang guru yang telah berkeliling dibeberapa dunia untuk menemukan formula sistem pendidikan yang baik. Sistem.pendidikan di finlandia mengedepankan 4 C yakni komunikasi ( Communication),kolaborasi( Collaboration ) ,berpikir kristis ( Critical Thinking ) dan keempat adalah kreatifitas ( Creativity ) .( DAN )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *