Pencarian Tujuh Santri Ponpes Langitan Yang Hilang Tenggelam di Bengawan Solo Belum Membuahkan Hasil

Daerah, Regional1,046 views

Kabar One.com. Lamongan – Tim SAR gabungan TNI (Forpimcam, Koramil 0812/10 Babat), Polri (Polsek Babat dan Polres Lamongan) BPBD Kabupaten Lamongan dan BPBD Kabupaten Tuban, Tim SAR Polres Tuban, dan datang juga BPBD Kabupaten Gresik serta dibantu oleh masyarakat sejak kemarin hingga tadi pagi terus melakukan upaya pencarian 7 orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur tenggelam di Sungai Bengawan Solo.

Upaya pencarian korban dilakukan dengan melakukan penyisiran di sungai Bengawan Solo dan sampai saat ini hasilnya masih Nihil. Menurut Babinsa Babat Sertu Didik, pencarian terkendala cuaca yang hujan sejak pagi.

“Penyisiran belum membuahkan hasil karena di lokasi pencarian terkendala cuaca yang hujan sejak pagi sampai sore hari ini,” jelas Babinsa Babat Sertu Didik.

7 orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu tenggelam di Sungai Bengawan Solo, sungai yang dikenal terpanjang di pulau jawa setelah perahu yang mereka tumpangi bersama 18 orang santri lainnya terbalik akibat aliran sungai yang deras.

Kejadian itu terjadi pada hari Jum’at tanggal 7 Oktober 2016 pukul 09.15 WIB yang mana seperti biasa kegiatan di Ponpes Libur sehingga para santri tersebut bermaksud memanfaatkan waktu libur untuk belanja ke pasar mencari bahan kebutuhan untuk keperluan di ponpes.

25 orang santri itu naik perahu milik bapak Markad (53), warga Dusun Slawe Rt/Rw 4/1 Desa Ngadirejo Kecamatan Widang yang memang sudah biasa ditumpangi para santri. Namun naas di tengah perjalanan karena arus deras perahu terbalik sebelum sampai tujuan tempat bersandar di lapangan tanggul Desa babat.

Menurut salah seorang santri yang berhasil selamat, perahu yang mereka tumpangi itu dalam kondisi tidak seimbang. Beban bagian depan perahu lebih berat dibandingkan tengah dan belakang, ditambah arus sungai yang deras sehingga mengakibatkan perahu oleng dan kemudian terbalik.

“Akibatnya, perahu oleng (tidak bisa di kendalikan) lalu terbalik. Oleh Pemilik perahu motor, dengan spontan perahunya dibalik untuk pegangan. Teman -teman ada yang teriak minta tolong, seseorang pencari rumput lalu menolongnya,” kata Muhammad Khoirul Anam, salah satu santri korban yang selamat.

“Sontak Warga sekitar waktu itu ramai – ramai datang ke lokasi kejadian di tepian sungai setelah mendapat kabar dari Perangkat Desa bahwa ada santri Ponpes Langitan tenggelam ketika sepulang dari pasar Babat menuju Ponpes,” tutur Mutawat, warga sekitar.

Adapun jumlah korban menurut data terbaru dari Ponpes Langitan tetap berjumlah 25 orang, diantara 18 santri yang Selamat dan 7 santri masih belum di ketemukan.
18 orang, korban yang Selamat, yaitu :
1. M. Solihul widad (13) asal Manyar Gresik.
2. Muhammad Mu’zi AL athiq (18) asal Manyar Gresik.
3. Ahmad iqbal (20) asal Manyar Gresik.
4. A. Rafi nu’man AL murtadlo (20) asal Teluk betung utara, Bandar lampung, Lampung. 5. Ahmad Ali sibro mulisi (12) asal Manyar Gresik.
6. Habiburrozaq (13) asal Kanor Bojonegoaro.
7. Syamsud Duha (23) Kerek Tuban.
8. M. Imam Bukhori (18) asal kalitidu Bojonegoro.
9. Muhammad Abu Bakar (20) asal Kembangbau Lamongan.
10. Ahmad Rofiqi Yusuf (19) asal Glagah Lamongan.
11. Abdurohman (18) asal Tangen Sragen Jateng.
12. Muhammad Khoirul anam (20) asal Gabus Grobogan Jateng.
13. Murdianto (19) Kersana Brebes Jateng.
14. M. Tondi Marpaung (14) asal Sritualangraso Tanjungbulai utara Sumut.
15. M. Faisal tanjung (17) Pomahan janggan Turi Lamongan.
16. M. Awwaludin S. (15) asal Pomahan janggan Turi Lamongan.
17. Muhammad Ilzam fathoni (19) asal Kapas Bojonegoro.
18. Ahmad Umar (12) asal Bedilan Gresik.
Adapun Korban yang belum ditemukan 7 orang :

1. M. Muhsin (18) asal Tambak sari Surabaya.
2. M. Afik Fadilil (18) asal Bulakamba Brebes Jateng.
3. Muhammad Afif Mabruri (19) asal Sumberejo Bojonegoro.
4. Rizki Nur Habib (15) asal Pecutseltuan Deli serdang Sumut.
5. Abdullah Umar (15) asal Bedilan Gresik.
6. Moh. Barikly Amri (12) asal Manyar Gresik.
7. Lujainid Dani (13) asal Manyar Lamongan.

Warga, berharap sekaligus bersama – sama mendo’akan agar para santri yang tenggelam bisa diketemukan.

(ful).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

  1. TUBAN – Tim pencari tujuh santri yang hilang tenggelam di Sungai Bengawan Solo menghentikan pencarian tepat pukul 18. Mereka telah mencari para santri dengan cara menyisir Bengawan dari titik jatuh hingga 10 kilometer ke arah hilir.