Kabarone.com, Lamongan – Mengamati potensi bahan baku ikan lele yang melimpah disamping juga sebagai pusat komuditi peternak itik terbesar Nasional tepatnya di Desa Tawangrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Desa kondisi demografis dengan luas wilayah 351 hektar dengan jumlah penduduk 3.585 jiwa ini sudah saatnya menjadi perhatian khusus pemerintah untuk diberikan bekal dan keterampilan kepada pelaku usaha bagaimana bahan baku ikan dapat dijadikan produk olahan yang bernilai jual tinggi di pasaran.
Kamis, (20/7/2017).
Kepala Desa (Kades) Tawangrejo Masbukhin, SH. dalam kesempatan ini berharap, Kegiatan semacam ini nantinya agar bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan warga desa kami khususnya bagi pelaku usaha nantinya.
Dalam pelatihan pembuatan olahan pangan berbahan dasar ikan lele, dalam pengembangan IKM berbasis perikanan ini nantinya juga mampu bisa meningkatkan sumberdaya manusianya dalam upaya pengolahan ikan lele, karena desa kami adalah awap mula pusat penghasil ikan lele terbesar sampai saat ini. Hal ini perlu adanya apresiasi tindaklanjut dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan untuk bisa menindaklanjuti setelah pelatihan dilakukan, tidak setelah pelatihan berhenti sampai disini, akan tetapi tetap dimonitoring kegiatan untuk di folow up serta mohon difasilitasi mulai dari pembuatan, ijin uji kelayakan dari dinas terkait (Perdagangan, Kesehatan, MUI/Halal), pengemasan sampai dengan Pemasarannya nantinya agar benar – benar di fasilitasi ,” harap Kades Masbukhin.
Pada kesempatan yang sama Sujai’i, SH. MM. Camat Kecamatan Turi Lamongan Jawa Timur Menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadirannya dan selamat datang para peserta pelatihan, Instruktur pelatihan bersama Tim dan rombongan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang di wakili oleh Ibu Siti Muayanah Kabid Bina Industri, ia juga mengharapkan, Dalam pelatihan pembuatan olahan pangan berbahan dasar ikan lele, dalam pengembangan IKM berbasis perikanan ini saya sangat mengapresiasi karena bahan baku ikan lele sangat banyak dan masyarakat desa Tawangrejo nantinya diharapkan setelah ini mampu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat secara umum untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pembangunan,”harapnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Siti Muayanah Kepala Bidang (Kabid) Bina Industri yang mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan M. Zamroni, S.Sos. M.Si pada hari Kamis 20 Juli 2017 di Pendopo Kantor Desa Tawangrejo Jln. Poros Desa, adapun penyelenggara Pada kegiatan ini Kabid. Bina Industri dalam sambutannya mengungkapkan, Kegiatan ini berlangsung selama 2 ( dua ) hari dari tanggal 20 s/d 21 Juni 2017 dan diikuti oleh 31 orang peserta IKM dari perwakilan warga masyarakat Desa Tawangrejo.
Untuk tahun anggaran 2017 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan ini telah melaksanakan kegiatan pengembangan IKM berbasis perikanan yang bertujuan untuk memberikan dorongan serta dukungan melalui keterampilan teknis bagi IKM Desa Tawangrejo dalam upaya meningkatkan keterampilan sehingga produk yang dihasilakan mempunyai daya saing dan nilai jual tinggi di pasaran yang muaranya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Instruktur adalah Ibu Ir. Tri Winarni dan Tim rombongan dari Kabupaten Malang Jawa Timur yang telah berpengalaman di bidang Keterampilan Pegolahan produk makanan berbasis perikanan/ ikan.
Dikatakan olehnya, pada saat ini produk olahan yang dihasilkan oleh industri kecil dan menengah adalah berupa makanan olahan kering dan basah, yaitu Abon ikan lele, Kecap ikan, Nugget lele sayur, Amplang lele, Sempol ikan, Laylay crispy saos mayo, Sosis solo, Dawet laylay, Lemper laylay, Bakso, Somay, Rambak kulit, Kripik.
Semua sistem pengolahannya, sifatnya dan bentuknya yang sangat sederhana,” pungkasnya (pul).
