Satwa Langka Yang Dievakuasi Akhirnya Tak Bisa Bertahan

Daerah920 views

KOTABARU,kabarone.com- Kelompok Bakau Muara Teluk Kelumpang mengevakuasi seekor satwa langka lutung dahi putih yang terjerat perangkap jaring babi, perangkap itu di pasang warga untuk mencegah babi masuk ke perkebunan.

Jaring perangkap tersebut semula di pasang untuk mengurangi gangguan hama babi yang menggangu tanaman kebun warga, namun yang terjerat ternyata lutung dahi putih, kata Sarkani Ketua Kelompok Bakau Muara Teluk Kelumpang, Senin 12/10/2020.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu 11/10/2020 malam di kebun milik warga Desa Geronggang H. Ibrahim yang berada di Desa Sembilang Kecamatan Kelumpang Tengah Kabupaten Kotabaru.

Anak lutung dahi putih yang berumur kurang lebih 1 tahun itu diduga sedang berjalan keluar dari kawasan hutan sekitar kebun bersama induknya saat terkena perangkap jaring babi.

Setelah delapan jam terperangkap di jaring babi, lutung dahi putih satwa langka yang di lindungi akhirnya bisa di lepaskan dari perangkap jaring babi oleh Kelompok Bakau Muara pada malam harinya.

Sekitar jam 15.00 wita, anggota Kelompok Bakau Muara sempat kesulitan saat ingin melakukan evakuasi karena hanya sendirian dan beberapa kali mendapatkan ancaman dari induk lutung dahi putih yang berjaga dan berusaha melindungi anaknya yang terjerat jaring.

Karena tidak berhasil melakukan evakuasi sendirian di siang hari, maka di lanjutkan pada malam harinya dengan mengajak anggota lainnya untuk melakukan evakuasi secara bersama-sama dan sampai akhirnya usaha kami membuahkan hasil dan jaring perangkap babi bisa di lepaskan, ujar Sarkani.

Satwa langka tersebut terkena perangkap jaring babi pada kaki kanan belakang dan perut, setelah jerat di lepaskan kami meminomkan air putih dan air gula merah.

Kata Sarkani, setelah itu kami kembali melepaskan lutung dahi putih dan menggiring agar bisa berjalan ke arah hutan, namun tidak bisa berjalan dan akhirnya kami memutuskan untuk merawat dan mengobatinya sampai sehat dan membuatkan kurungan dari kayu berbentuk segi empat namun lutung dahi putih hanya bisa bertahan sekitar empat jam setelah itu mati dengan kondisi kejang-kejang, paparnya.

Terpisah, Yogi Swara Putra Mendra, S.T, peneliti Lutung Dahi Putih dari PT. Arutmin Indonesia Senakin mengatakan, kali ini lutung dahi putih yang dievakuasi tidak bisa di selamatkan, saya berduka dalam hal ini.

Kata Yogi, namun ada poin positif bahwa kelompok dan LSM sudah menunjukkan kepedulian untuk melakukan tindakan penyelamatan, ini menunjukkan edukasi akan pentingnya satwa langka lutung dahi putih untuk dijaga kelestariannya yang sudah menunjukkan titik terang, tutupnyaya.(Hrp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *