Kabarone.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan Menpar Arief Yahya mendatangi Kantor Menko Kemaritiman Rizal Ramli di Komplek Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (19/8) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kedatangan Ahok dan Menpar itu terkait keinginan Menko Kemaritiman Rizal Ramli agar pariwisata DKI Jakarta sehebat Singapura serta mengembangkan Business Tourism di Jakarta. Menurut Rizal, Singapura punya brand image yang kuat sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Sehinnga dirinya ingin merancang imej Jakarta menjadi kota wisata seperti yang dilakukan oleh Singapura hingga Maladewa.
“Pertemuan dengan Gubernur DKI sebagai tindak lanjut pertemuan saya dengan Kementerian Pariwisata kemarin. Kami ingin kembangkan pariwisata Jakarta dengan lebih fokus,” kata Rizal saat memimpin rapat koordinasi bersama Gubernur DKI dan Kemenpar tersebut.
Selain itu, Rizal Ramli mengungkapkan ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat pengembangan wisata budaya hingga kuliner.
“Jakarta kita sepakat untuk business tourism, art tourism, dan culinary tourism. Orang datang ke Jakarta untuk bisnis satu dua hari, nah ada pilihan tourism singkat. Presiden sangat mendukung pengembangan wisata maritim di Kepulauan Seribu,” ujarnya.
Untuk mendukung program pegembangan pariwisata di Jakarta tersebut, menurut Rizal pemerintah pusat akan membangun infrastruktur pendukung seperti penyediaan pasokan listrik di Kepulauan Seribu, serta merencanakan pembangunan pulabuhan kapal pesiar.
“Kami juga ingin bangun pelabuhan lebih besar supaya bisa didarati kapal lebih besar hingga yacht. Kita lanjutkan dengan task force, konkrit akan bangun berapa besar, budget-nya berapa,” paparnya.
Sementara itu, menurut Menpar Arief Yahya sebenarnya sudah ada konsep untuk mengembangkan pariwisata tersebut. Bahkan konsep tersebut sudah digaungkan sejak zaman Menko Kemaritiman Indroyono Susuilo yang digeser Rizal Ramli. Bahkan kalau mau lebih dari yang diminta Rizal Ramli, Menpar Arief Yahya juga mengatakan sudah ada konsep pembangunan pariwisata yang dinamakan Greater Jakarta.
“Mengembangkan business tourism artinya ada elemen MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) yang kuat. Misalnya saja aneka ruang konvensi kelas dunia. Jakarta sudah siap untuk itu. Kalau mau menjual di luar itu, ada konsep Greater Jakarta. Jakarta akan menjual juga daerah,” jelas Arief Yahya. (Dc/Rd)
1 comment