Categories: Daerah

Masyarakat Jamblang Pertanyakan Bantuan Ternak Itik

Kabarone.com, Cirebon – Lembaga Pengawas Kebijakan Pemerintah & Keadilan (LP KPK) Kabupaten Cirebon pertanyakan bantuan ternak itik dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon Tahun 2013 lalu yang hingga kini progressnya tidak jelas dan diduga disalahgunakan oleh oknum pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) D Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, beritial A, Ta.

Informasi yang dihimpun LP KPK Kabupaten Cirebon menyebutkan pada Tahun 2013 lalu, KWT Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, A pernah menerima bantuan ternak itik dari Pemda Kabupaten Cirebon melalui dinas instansi terkait sebanyak 1700 ekor bebek dan pakan ternak.

Konon bantuan yang sampai ke KWT  Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, A  sebanyak 1400 ekor bebek dan pakan ternak itik senilai Rp.8 juta. “Sayangnya  sejak bantuan ternak itik itu diterimanya sampai sekarang progress pengelolaannya tidak jelas,” ungkap Pembina LP KPK Kabupaten Cirebon, Mulyana, SE kepada media ini kemarin dikantornya.

Menurutnya, seharusnya KWT Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, A menerima sebanyak 1700 ekor bebek + pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan perkembangan itik sampai bertelor. Entah kenapa yang diterima hanya sebanyak 1400 ekor bebek + pakan ternak senilai Rp.8 juta tetapi pihak KWT tidak melakukan komplain, kepada pemberi bantuan tersebut.

Belakangan dikabarkan KWT, A tidak membidangi ternak itik, sehingga dapat memelihara bantuan tenak itik tersebut. “Padahal bantuan ternak itik turun ke KWT, A dasarnya usulan dari proposal KWT, A, tetapi setelah mendapatkan bantuan justru tidak dapat dikelola dengan baik,” bebernya.

“Untuk kelangsungan ternak itik tersebut, KWT, A berinisiatif melakukan kejasama dengan peternak itik di wilayah Kecamatan Gunung Jati dan dikabarkan saat itik dilimpahkan ke peternak Kecamatan Gunung Jati sebanyak 1200 bebek,” katanya.

“Sejak KWT, A menerima bantuan dan ketika akan melakukan kerjasama dengan pihak lain (peternak itik Gunung Jati), seharusnya Ta selaku Ketua KWT terlebih dahulu melakukan musyawarah dengan anggotanya. Sebenarnya yang namanya kelompok harus melakukan musyawarah terlebih dahulu sebelum melangkah  dalam mengambil keputusan, nyatanya Ta berjalan sendiri dan ketika dimintai pertanggungjawaban oleh anggotanya, Ta tidak dapat menjawab, terangnya. (Mulbaee)

redaksi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Dusun Ngablak Desa Kebalandono Adakan Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79

Lamongan,Kabar One.com - Puncak acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 warga Dusun Ngablak Desa Kebalandono…

8 hours ago

Malam Puncak Perayaan HUT RI KE 79, DI RW02 Kelurahan Petojo Utara Semarak

JAKARTA KABARONE : Sehat senam bersama bukan hal sekedar kegiatan rutin tetapimerupakan sebuah perayaan kesehatan…

9 hours ago

Malam Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk Adakan Hiburan Campur sari

Lamongan,Kabar One.com- Patut di apresiasi, Acara malam puncak memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79 Desa Gumantuk…

9 hours ago

Usai Ikuti Sidang Tahunan DPR-MPR RI, Menteri AHY Bertolak ke Kaltim untuk Ikuti Rangkaian Acara HUT ke-79 RI di IKN

JAKARTA ,Kabar One.com- Usai mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI…

11 hours ago

Suwanti Kader PDI-P Jabat Ketua DPRD Kotabaru Sementara, Amanah Harus Dijaga

KOTABARU,kabarOne.com- Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau…

17 hours ago

Dianugerahi Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi, Menteri AHY Akan Terus Fokus pada Target Pencapaian Kementerian ATR/BPN

JAKARTA ,Kabar One.com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

17 hours ago